VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!•-•-•-•
"Terserah! Aku tidak peduli lagi! Tapi jika terjadi sesuatu kepada Jane maupun Jeffrey dan itu berhubungan denganmu, jangan pernah bermimpi untuk menjadi ibu mereka lagi!" Geram Jaehyun lalu pergi dengan langkah kasarnya, meninggalkan Hanna yang hampir menangis dan Jeffrey yang sedang bingung dengan apa yang terjadi antara kedua orang tuanya itu.
Namun tidak lama Jaehyun kembali untuk mengambil jasnya yang ketinggalan lalu kembali keluar sembari berkata, "aku sarapan di kantor."
Hanna menarik nafasnya dengan panjang untuk menenangkan dirinya, Jaehyun membentaknya dan itu terasa sangat menyakitkan.
Netra Hanna menatap Jeffrey yang juga menatapnya, dengan segera Hanna meraih Jeffrey kegendongannya.
"Mama tidak apa-apa, sayang," gumam Hanna sambil mengusap punggung Jeffrey dengan lembut lalu membawa putranya itu keluar dari sana.
"Ayo kita bangunkan kakak mu," ajak Hanna sambil melangkahkan tungkainya kearah kamar Jane yang berada diseberang kamar Hanna dan juga Jaehyun.
"Morning princess Janery," ucap Hanna dengan semangat setelah membuka pintu kamar Jane.
Disana sudah ada Jane yang menggeliat didalam selimutnya dengan mata yang masih tertutup.
Hanna berjalan kearah jendela dan membuka setengah gordennya, membiarkan cahaya matahari pagi masuk kedalam kamar Jane.
"Ma," rengek Jane sambil menutup wajahnya menggunakan bantal.
Hanna berjalan kearah ranjang milik Jane dan mendudukkan dirinya disana sambil melepas Jeffrey yang merangkak naik keatas tubuh kakaknya itu.
Jeffrey memainkan rambut ikal milik Jane dan menepuk pelan pipi kakaknya itu membuat Hanna terkekeh pelan karena gemas.
"Karena Jane hari ini dirumah duku, Jane bisa melakukan apapun yang Jane mau, nanti mama temani," ucap Hanna sambil mengusap kepala putrinya itu.
"Mama serius kan? Papa mana?"
"Serius, papa pergi ke kantor tadi, jadi Jane bermain bersama mama dan Jeffrey ya? Atau mau istirahat saja dikamar?"
Jane langsung duduk dengan pelan, mengingat ada Jeffrey diatasnya lalu menatap Hanna dengan mata berbinar.
"Jane mau bermain biola didepan mama, boleh ya?"
"Tentu sayang, tapi kita sarapan dulu, ya?"
Jane mengangguk antusias. "Mama ingatkan, minggu depan Jane tampil disekolah?"
"Iya mama ingat, nanti mama, papa dan juga Jeffrey kesana untuk melihat Jane."
"Janji?"
"Iya janji, apapun untuk princess Janery nya mama," balas Hanna.
"Kalau begitu Jane sikat gigi dulu, mama dan Jeffrey tunggu disini, ya?" Seru Jane sambil mengecup pipi Hanna dan juga Jeffrey lalu berlari kearah kamar mandi miliknya dengan langkah antusias.
Hanna tersenyum simpul melihat putrinya itu, ia harus terlihat kuat walaupun rasanya Hanna masih ingin menangis karena perlakuan Jaehyun tadi.
Untunglah Jane tidak menampakkan ketakutannya lagi seperti kemarin. Jujur saja, Hanna sakit hati melihat putrinya seperti itu. Dilecehkan diumur sekecil itu siapa yang tidak trauma?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]
أدب الهواة(𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) ❝𝐰𝐞 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐞𝐚𝐜𝐡 𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫.❞ Cerita tentang Hanna dan Jaehyun yang sudah menjalin pernikahan selama tujuh tahun lamanya tanpa ada perasaan cinta layaknya sepasang suami istri pada hati masing-masing. Awalnya...