28

11.2K 1.5K 181
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•


Hanna menaruh tatapannya pada Jaehyun yang sudah larut di alam mimpinya begitu lelap, sekarang sudah tengah malam dan Hanna tidak bisa tidur, lagi.

Sedari tadi kegiatannya hanya menatap Jaehyun yang tertidur di ceruk lehernya, merasakan detak jantung dan juga deru nafasnya yang hangat.

Jaehyun juga mendekap Hanna dengan erat seakan takut yang dipeluk akan pergi kapan saja, sampai-sampai Hanna susah sendiri mengatur posisinya.

Diluar mulai terdengar hujan rintik dan semakin lebat, sangat cocok untuk situasi sekarang.

Hanna menyugar rambut Jaehyun kebelakang dan menurunkan tubuhnya sedikit sampai membuat wajahnya dan juga Jaehyun sejajar.

Senyuman kecil terbit di wajah Hanna saat melihat wajah Jaehyun yang tertidur. Ini orang yang ia ekori sampai satu komplek perumahan dulu?

Ia tidak akan tau laki-laki yang ia ikuti kemana saja dulu banyak mengambil peran penting dan juga berpatisipasi banyak dalam hal apapun dalam hidupnya sekarang.

"Sudah aku bilang jangan berteman dengan Yugyeom dulu, sudah aku bilang dia bukan anak yang baik dulu, sudah aku bilang dia membawamu ke pergaulan yang tidak baik dulu, bahkan dulu semua hal yang buruk sudah aku peringatkan, Jae. Kenapa tidak mau dengar? Jika dulu kau mau dengar pasti tidak akn seperti ini, kau tidak akan berani pergi ke club atau bahkan hal nakal lainnya," gumam Hanna pelan, sangat pelan bahkan hampir berbisik.

"Tapi kau hanya bilang bahwa aku anak kecil yang tidak tahu apa-apa dan menjanjikan semuanya akan baik-baik saja, selalu saja seperti itu."

Hanna menghembuskan nafasnya pelan, lalu mendorong tubuh Jaehyun dengan pelan supaya menjadi posisi telentang, karena badannya cukup pegal karena posisi Jaehyun yang tadi.

Pikirannya terbawa pada Jaehyun yang mencoba berbicara jujur dengannya tadi siang, sebenarnya Hanna tidak terlalu percaya. Namun Hanna tidak ingin bertanya atau mengintrogasi Jaehyun mati-matian, ia yakin semuanya akan terbukti nanti, apakah perkataan suaminya ini bohong atau tidak, serahkan pada waktu.

Hanna pun agak bangkit sedikit untuk merapikan selimut dan menutupi tubuh Jaehyun yang saat ini sedang topless, Namun terhenti sebentar karena daerah bawahnya terasa perih seketika.

Lenguhan keluar dari mulut Hanna karena perihnya lumayan terasa, padahal Jaehyun bilang akan melakukannya dengan lembut, tapi itu hanya berlaku di awal, tidak di pertengahan maupun di akhir.

Ya, mereka melakukannya tadi, cukup lama.

Baru saja Hanna mengatur posisinya untuk mencoba tidur, tangisan Jeffrey dari kamar sebelah terdengar, ia lupa Jeffrey takut dengan suara hujan yang lebat dan sekarang pastinya Lea sudah turun ke bawah.

Hanna bangkit dan berjalan ke arah kamar Jeffrey yang menyambung dengan kamar mereka dengan langkah pelan dan hati-hati.

Sesampainya di sana, Hanna mengangkat Jeffrey yang masih menangis ke gendongannya, sementara Jeffrey langsung memeluk leher Hanna dengan erat.

Hanna pun menenangkan Jeffrey sebentar dengan mengusap punggung putranya itu dengan pelan dan membisikkan kata-kata menenangkan untuknya.

Setelah Jeffrey sudah agak tenang, Hanna membawanya untuk kembali ke kamar dan berencana menidurkan Jeffrey di sana dengan mereka.

Hanna merebahkan Jeffrey lebih dulu, namun karena Jeffrey sepertinya tidak ingin jauh dari Hanna, putranya itu kembali menangis bahkan membuat Jaehyun terbangun.

Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang