⠀VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!•-•-•-•
Hai aku update lagi, tingk 😉💗
-
⠀
Sekarang jam dua dini hari dan Hanna saat ini berada di kamar Jane, menatap putrinya itu dari jauh karena saat ini dia tengah duduk bersandar di dinding dekat pintu kamar Jane.
Ia tidak berani mendekat, takut Jane akan mengamuk seperti sebelumnya.
Hanna terbangun tadi, lebih tepatnya tidak bisa tidur karena- entahlah mungkin banyak pikiran atau apa, yang pasti dari dalam dirinya ada hal yang membuatnya tidak bisa tidur.
Kedua mertuanya pulang setelah Jaehyun memanggil dokter karena Jane demam tinggi, membuat Jaehyun harus menemani Jane sampai putri mereka benar-benar tidur lalu kembali ke kamar untuk menenangkan Hanna.
Orang tua Jaehyun mengatakan bahwa Jane harus secepatnya mereka bawa ke Dan Francisco, namun Hanna hanya diam.
Di satu sisi dia tidak mau Jane menjauh darinya dan di sisi ia tidak mau Jane tambah hancur jika disini.
Putrinya kecilnya itu telah melewatkan banyak hal yang menyakitkan di Seoul, sangat banyak.
Hanna mengeratkan pegangannya pada kardigan miliknya, tangisnya ingin kembali merembes di wajahnya yang sudah kacau namun rasanya tidak bisa, air matanya sudah terkuras habis karena kenyataan lainnya yang lebih menyakitkan.
Hembusan nafas lelah Hanna keluar dari hidungnya, ia bangkit karena bisa saja isakan tangisnya menganggu tidur Jane.
Langkah kakinya terhenti saat ingin memegang gagang pintu menuju keluar, tubuhnya berbalik menghadap Jane yang tertidur dengan pulas.
Hanna melangkah mendekati Jane dengan langkah ragu lalu membungkuk, mengusap kepala Jane dengan sayang sambil menggumamkan kata maaf berulang kali.
"Mama minta maaf," bisik Hanna lalu mengecup dahi dan kedua pipi Jane dengan lembut.
Setelah merasa sudah cukup, Hanna keluar dari kamar Jane. Ia tidak berniat kembali masuk ke kamarnya dengan Jaehyun lagi, Hanna tidak mau mengganggu Jaehyun yang ikut stress karena masalah yang dibuat olehnya.
Cukup untuk kemarin Jaehyun terlihat kacau.
Langkah Hanna kembali terhenti sejenak, ia bingung ingin kemana lebih tepatnya tidak tau ingin kemana, namun setelah melihat ruang kerja Jaehyun yang berada di sebelah kamar mereka, Hanna pun melangkah kearah sana.
Dengan gerakan pelan Hanna membuka pintu ruang kerja Jaehyun lalu masuk kedalam sana tanpa lupa untuk menutup pintunya lagi.
Hanna menghidupkan lampu disana lalu mengaturnya menjadi temperatur hangat dan muram.
Setelah itu, langkahnya kembali berjalan kearah turntable milik Jaehyun bersama dengan koleksi vinyl miliknya.
Jaehyun tidak pernah melarang Hanna untuk menyentuh barangnya, makanya Hanna tidak pernah takut untuk menggunakan barang milik Jaehyun karena kata Jaehyun, barangnya adalah barang Hanna juga.
Hanna memilih vinyl disana untuk ia putar, mungkin saja dengan itu ia bisa tenang sedikit walaupun sementara.
Jaehyun memiliki banyak koleksi vinyl dari berbagai musisi seperti Cigarettes after sex, Chet Baker, Jamie Foxx, Frank Ocean dan lainnya. Tapi yang sering Jaehyun nyalakan adalah milik Cigarettes after sex, mungkin karena musiknya yang chill, jadi sangat cocok untuk menemaninya mengerjakan beberapa urusan perusahaan disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]
Fanfikce(𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) ❝𝐰𝐞 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐞𝐚𝐜𝐡 𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫.❞ Cerita tentang Hanna dan Jaehyun yang sudah menjalin pernikahan selama tujuh tahun lamanya tanpa ada perasaan cinta layaknya sepasang suami istri pada hati masing-masing. Awalnya...