" BANGUNNN! " teriak Ryker tepat di telinga Rayen.
" Shit! "
" Telinga gue masih mau di pake nyet. " kesal Rayen yang kerap di sapa Ray itu.
" Lagian ngebo mulu lo. " ucap Ryker.
" Lah lo berdua yang ninggalin gue sendiri disini, yauda gue tidur aja. " balas Ray.
" Ngeles aja lo. " ucap Ryker.
" Abis darimana lo berdua? " tanya Ray.
" Interview. " ucap Kaylee, si gadis cantik incaran para cowo di Wealden HighSchool.
" Lagi? " tanya Ray yang di balas anggukan oleh Kaylee.
" Baik banget lo berdua mau bantuin tugas anak IPA. " ucap Ray.
" Padahal tugas sendiri aja masih nganggur. " lanjut Ray yang mendapat pukulan bantal dari Kaylee.
" Kaya nya tinggal lo yang belum di interview deh. " ucap Ryker.
" Gue liat antrian lo panjang banget tuh. " lanjut Ryker lagi.
" Gue bukan lo berdua yang sok baik ngebantuin anak lain buat tugas. " ucap Ray.
" Awas aja kalo gue ngeliat lo bantuin mantan lo, gue tinju lo. " ucap Ryker.
" Ga bakalan. " ucap Ray.
" Dah ah gue mau cabut. " ucap Ray lagi.
" Mau kemana lo? " tanya Kaylee.
" Cari udara segar. " ucap Ray sembari menuruni anak tangga menuju pintu keluar.
Ray menuju ke tepi lapangan yang terdapat wastafel mini guna membasuh tubuh atau wajah para siswa ketika selesai berolahraga.
Cuaca hari ini sangat panas sehingga ia membutuhkan sentuhan air di wajah nya agar terasa sedikit segar.
" Lo Brayen Greyson kan? " ucap seorang gadis yang entah sejak kapan berada tepat di hadapan Ray.
" Lo siapa? " tanya Ray pada gadis pemilik mata hazel yang asing baginya.
" Kenalin gue Cherryl Ryucelle, lo bebas mau manggil gue apa. " ucap Cherryl sembari mengulurkan tangan nya.
" Mau apa lo? " tangan Ray.
" Lo ga ada niat buat ngejabat tangan gue? Tangan gue bersih kok. " ucap Cherryl.
Brayen menyerngitkan dahi nya.
" It's okey kalo lo ga mau. " ucap Cherryl sambil tersenyum.
" Tadi lo tanya mau gue apa kan? " tanya Cherryl.
" Hm. " balas Ray seadanya.
" Mau gue lo bantuin tugas interview gue. " ucap Cherryl. Tanpa menjawab, Ray langsung melangkahkan kaki nya pergi dari sana.
Cherryl yang mendapat perlakuan seperti itu pun tak terima. Ia mengejar Ray dan merentangkan kedua tangan nya untuk menghadang langkah Ray.
" Kalo lo ga mau setidaknya lo nolak dong, jangan malah langsung pergi gini. " ucap Cherryl.
" Gue nolak buat ngebantuin tugas lo. Puas? " ucap Ray lalu pergi dari sana.
" Belagu banget si jadi cowo. " dumel Cherryl sambil menatap punggung belakang Ray.
" Ray, bantuin tugas interview gue dong. " ucap seorang gadis bernama Jesley yang merupakan teman sekelas Cherryl.
" Skalian mama papa gue mau ketemu sama lo. " ucap Jesley lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING [ ON GOING ]
Teen FictionMenurutmu apa defenisi kebahagiaan? Mempunyai keluarga yang kaya raya? Berparas rupawan? Menjadi populer? Mempunyai kekuatan ajaib? Tidak. Defenisi kebahagian menurutku ketika kamu bisa melakukan hal hal yang kamu sukai dan mensyukuri setiap detik...