Best Distance

13 5 0
                                    

Sebagian orang hanya coba
untuk ngerti akan perasaan lo
tanpa benar benar ngerti.

- falling -


Sejak pertengkaran itu terjadi, Ray belum tampak terlihat keluar dari kamar nya. Cherryl sangat mengkhawatirkan keadaan Ray, tetapi ia tidak berani untuk menanyakan nya langsung pada Ray.

Cherryl layaknya setrika yang sedari tadi mondar mandir dengan tangan yang dilipat di depan dada. Sesekali Cherryl melihat jam yang bertengger di tangan nya.

" Kenapa Ray belum keluar si? "

" Uda 6 jam 45 menit 30 detik dia di dalem kamar. " ucap Cherryl sembari melihat jam di tangan nya.

" Apa gue ke kamar nya aja ya? " ucap Cherryl.

" Gue harus ke kamarnya! "

Cherryl menaiki satu persatu anak tangga.

" Tapi kalo dia marah sama gue gimana? " ucap Cherryl lalu berhenti di anak tangga ke-5.

Cherryl pun memutuskan untuk turun kembali.

" Tapi kalo Ray kenapa-kenapa gimana coba? Dia kan masih sakit. " ucap Cherryl.

Cherryl kembali menaiki satu persatu anak tangga.

" Tapi kan ga sopan kalo gue ke kamar dia tanpa ijin dari dia. " ucap Cherry.

Cherryl memutuskan untuk turun lagi.

" Ga ga ga, pokoknya gue har-- "

" Ngapain lo masih disini? " ucap Ray ketika mendapati Cherryl masih di rumahnya.

" Ray?! " seru Cherryl sembari menaiki satu persatu anak tangga untuk menghampiri Ray.

" Lo gapapa? Lo ga sakit kan? Gue kha-- "

" Jawab pertanyaan gue. " ucap Ray.

" Gue nungguin lo. " ucap Cherryl.

Ray menyerngitkan dahi nya.

" Gue takut lo kenapa-kenapa. " ucap Cherryl.

" Mak-- "

" Lo tunggu disini, gue bakal anterin lo pulang. " ucap Ray.

" Tap-- "

Belum juga Cherryl menyelesaikan ucapan nya, Ray sudah masuk ke dalam kamarnya.

" Gue kan belum selesai ngomong. " ucap Cherryl.

Tak lama Ray pun keluar dari kamar nya dengan kunci mobil yang berada di tangan nya. Ray menuruni satu persatu anak tangga sedangkan Cherryl tetap diposisi nya tanpa niat bergerak.

Ray yang merasa tidak ada pergerakan dari Cherryl pun membalikkan tubuhnya.

" Kenapa masih disana? Turun. " ucap Ray.

" Chh. " dengus Cherryl. Cherryl pun menuruni satu persatu anak tangga itu.

Ray mengambil tas Cherryl dari sofa kemudian memberikan nya pada Cherryl.

" Gue ga mau pulang. " ucap Cherryl.

Ray kembali menyerngitkan dahi nya.

" Apa maksud lo? " tanya Ray.

" Lo tau? Gue uda nunggu lo disini selama 6 jam 45 menit 30 detik . " ucap Cherryl.

" Ralat. Tepatnya 6 jam 50 menit 10 detik. " ucap Cherryl sembari melihat jam di tangan nya.

FALLING  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang