Seperti syarat yang di berikan oleh Patricia, Ray memutuskan untuk pergi ke sekolah. Meskipun tanpa dengan minat sama sekali.
Saat ini, Ray tengah duduk di basecamp seorang diri. Pikiran Ray sedari tadi tertuju pada Patricia dan hal yang di lakukan Ray hanya-lah melihat jam yang bertengger di tangan nya. Ia ingin waktu cepat berlalu agar ia bisa bertemu Patricia.
Tiba tiba, pintu basecamp di buka dan memunculkan sosok Ryker dan Kaylee dengan tas yang terpapah di bahu mereka.
" Ray! " seru Kaylee.
Kaylee langsung menghampiri Ray dan berdecak pinggang.
" Gila ya lo?! Lo kemana aja si? Gue sama Ryker nyariin lo ke rumah lo, hotel sampe ke bar dan lo ga ada dimana pun! Lo kemana aja selama 3 hari? Handphone lo juga ga aktif! Lo mau buat kita berdua mati khawatir?! " cerocos Kaylee.
" Satu satu. " ucap Ray.
" Chh. " dengus Kaylee.
" Jawab semua pertanyaan gue. " ucap Kaylee.
" Ga ada alasan. " ucap Ray.
" Apa maksud lo? " tanya Kaylee.
" Gue tau banyak banget pertanyaan yang mau lo tanyain ke gue, tapi untuk sekarang simpen dulu semua pertanyaan lo dan gue bakal jawab semuanya nanti. " ucap Ray.
" Okey, tapi biarin gue tanya 2 hal lagi. " ucap Kaylee.
" Kenapa muka lo pucet banget? " tanya Kaylee.
" Lo juga kurusan. " lanjut Kaylee lagi.
" Trus lo j-- "
" Kaylee. " potong Ray.
Kaylee menghela napas kasar.
" Untuk sekarang gue bakal simpen semua pertanyaan gue. " ucap Kaylee.
" Tapi lo harus janji untuk jawab semuanya nanti. " ucap Kaylee yang di balas anggukan oleh Ray.
Ryker menepuk bahu Ray seakan mengatakan ' ikut gue '. Ray pun bangkit dari duduk nya dan mengikuti langkah Ryker.
" Lo berdua mau kemana? " tanya Kaylee.
" Urusan cowo. " ucap Ryker.
" Gue ik-- "
" Lo tunggu disini. " potong Ryker.
" Chh. " dengus Kaylee.
" Kok gue di tinggal si?! " seru Kaylee yang tak mendapat balasan dari Ryker maupun Ray.
Ryker dan Ray menghentikan langkah nya ketika tepat berada di rooftop. Ryker melemparkan sekotak rokok yang dengan sigap di tangkap oleh Ray.
Sekepul asap rokok mulai berterbangan bebas di udara. Similir angin pun ikut bertiup menghembus rambut Ray dan Ryker pelan.
10 menit berlalu dan masih tidak ada percakapan diantara Ryker dan Ray.
Untuk kedua kalinya, Ryker menepuk bahu Ray dan berjalan pergi dari sana.
" Kenapa lo ga nanya? " tanya Ray yang membuat langkah Ryker terhenti.
" Ga ada alasan. " ucap Ryker.
" Maksud lo. " tanya Ray.
" Jawaban lo ke Kaylee. " ucap Ryker.
" Ga ada alasan. " lanjut nya lagi.
" Saat seseorang bilang ga ada alasan, sebenernya bukan karna emang ga ada alasan. " ucap Ryker.
" Tapi karna mereka ga mau ngebahas tentang apa yang sebenernya terjadi sama mereka dan mereka sendiri ga paham akan perasaan nya sendiri. " lanjut Ryker.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING [ ON GOING ]
Fiksi RemajaMenurutmu apa defenisi kebahagiaan? Mempunyai keluarga yang kaya raya? Berparas rupawan? Menjadi populer? Mempunyai kekuatan ajaib? Tidak. Defenisi kebahagian menurutku ketika kamu bisa melakukan hal hal yang kamu sukai dan mensyukuri setiap detik...