Bar

7 3 0
                                    

Ryker
Gue tunggu di bar

Begitu membaca pesan singkat dari Ryker, Ray langsung mengambil kunci motor nya dan helm full-face miliknya kemudian menuruni satu persatu anak tangga menuju ke garasi.

Tanpa berlama-lama, ia langsung menarik gas dengan kecepatan diatas rata-rata.

Seperti biasanya, jalanan ibu kota masih padat dipenuhi dengan kendaraan yang lalu lalang walau malam menyergap.

Ray menyergitkan dahi nya dibalik helm nya ketika melihat sosok gadis yang tak asing di dalam mobil berkaca tembus pandang yang berada tepat di sebelahnya itu.

Begitu lampu hijau menyala, gadis di dalam mobil itu pun melajukan mobilnya.

' Mungkin gue salah liat kali ya. ' batin Ray.

Seakan tidak peduli, ia pun menarik gas dan mengendarai motornya menuju ke bar.

Ray memperlambat kecepatan nya saat ia mendekati sebuah gedung mewah yang bertuliskan Latte & Co VVIP Club. Ketika tiba di lobby gedung itu, Ray melemparkan kunci motornya kepada salah satu valet kemudian masuk ke dalam bar yang di kelola oleh keluarganya sendiri.

Ia berjalan di koridor yang akan mengantarkannya ke satu-satunya eksklusif room yang hanya di peruntuk untuk keluarga Greyson saja.

Saat ia membuka pintu ruangan itu, muncul lah sosok Ryker yang tengah duduk dengan rokok yang terapit diantara jemarinya.

Ray pun mendudukkan dirinya di sofa tersebut. Ia menuang segelas beer yang berkadar alkohol 20% itu untuk dirinya lalu meneguknya hingga habis.

Ray mengambil seputung rokok kemudian menyalakannya. Ia mengisap rokok itu lalu menghembuskan asapnya hingga terbentuklah kepulan-kepulan di udara.

" Gue ga ngerti, gue ada salah apa sama Kaylee. " ucap Ryker.

" Gue uda bicara baik-baik sama dia, tapi dia nolak untuk ngasih tau gue. "

" Gue nelfon berkali-kali ga di angkat, gue chat juga kaga balas. " lanjutnya.

" Kali ini, Kay juga ga mau kasih tau ke gue. " ucap Ray seraya meneguk minuman ber-alkohol itu.

Ryker menghela napas kasar.

" Soal Bella lo uda bilang ke Kay? " tanya Ray.

Ryker menggeleng.

" Uda waktunya. " ucap Ray.

" Gue selesain dulu masalah gue sama Kaylee. " ucap Ryker.

" Nanti baru gue cerita ke dia. " lanjutnya.

Ray mengangguk.

Pranggg

Mendengar suara yang cukup nyaring itu, membuat Ray dan Ryker saling menatap.

Ray menekan urgent button yang berada di ujung meja yang tak jauh dari tempat nya berada.

" Ada apa di luar? " tanya Ray lewat calling system tersebut pada bodyguard yang menjaga bar keluarga nya itu.

" Ada orang yang memaksa masuk keruangan tuan. " ucap salah seorang bodyguard tersebut.

" Siapa? " tanya Ray.

" Identitas tidak dikenal. "

" Gue kesana sekarang. " ucap Ray lalu beranjak dari duduknya.

Ray memincingkan mata nya saat melihat sosok yang asing baginya itu. Langkah kaki nya semakin mendekat ke posisi lelaki itu berada.

FALLING  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang