Sleep Tight

28 6 0
                                    

Sudah sejak 3 hari yang lalu, Ray tidak masuk sekolah. Ponsel nya pun tidak bisa di hubungi.

Ryker dan Kaylee sudah pergi ke mansion, hotel sampai bar milik Ray sekalipun mereka tetap tidak menemukan keberadaan Ray.

" Masih ga aktif? " tanya Ryker.

Kaylee menggelengkan kepala nya. Kaylee terus berusaha untuk menghubungi ponsel Ray.

" Kaylee! " teriak Cherryl.

Kaylee dan Ryker pun membalikkan tubuh nya.

" Cherryl? "

" K-kkay gg-gue bb-- "

" Tarik napas dulu. " ucap Kaylee saat melihat Cherryl yang ngos-ngossan.

Cherryl menarik napas nya dalam lalu membuangnya kemudian menarik kembali dan membuangnya lagi.

" Lo bilang apa tadi? " tanya Kaylee.

" Gue boleh nanya ga? " ucap Cherryl.

" Of course. " ucap Kaylee.

" Gue belakangan ini ga ngeliat Ray. " ucap Cherryl.

" Dia kemana? " tanya Cherryl lagi.

Kaylee menunjukkan layar ponsel nya pada Cherryl.

" Ray uda 3 hari ga masuk sekolah. " ucap Kaylee

" Handphone nya juga ga aktif. " lanjut nya lagi.

" Lo uda cek ke rumah nya? " tanya Cherryl.

" Semua tempat yang biasa Ray datengin uda kita cek. " ucap Ryker kali ini.

" Gue boleh minta nomor Ray ga? " tanya Cherryl sembari menyerahkan ponsel nya pada Kaylee.

Kaylee menganggukkan kepala nya. Kaylee menekan beberapa angka pada ponsel Cherry kemudian mengembalikkan nya pada Cherryl.

" Thankyou ya. "

" Gue duluan. " ucap Cherryl kemudian pergi dari sana.

Cherryl berjalan ke ruangan teater yang berada di lantai 2. Ia pun masuk dan duduk disalah satu tempat duduk yang tersedia.

" Gimana? " tanya Crystal.

Cherryl menggelengkan kepala nya.

" Ray uda ga masuk sekolah 3 hari. " ucap Cherryl.

" Kata Kaylee, ponsel nya juga ga aktif. " lanjut nya lagi.

" Lo suka sama Ray? " tanya Crystal dengan tatapan menyelidik.

" A-apaan aa-paan si lo! Nanya nya mendadak banget! " seru Cherryl.

" Yeu, biasa aja kali. Gausa heboh gitu jawab nya. " ucap Crystal.

" Tapi gue bener kan? " tanya Crystal lagi.

" Ga! Apaan si lo. " ucap Cherryl.

" Kalo engga, kenapa pipi lo merah? " tanya Crystal.

" Panas juga. " ucap Crystal lagi sembari memegang pipi Cherryl.

Cherryl memegang pipi nya.

" Kaya nya gue demam deh. " ucap Cherryl.

" Chh. " dengus Crystal.

" Lo kira gue bego apa ya ga bisa bedain demam sama salting. " ucap Crystal.

" Gue kira lo ketipu. " ucap Cherryl.

" Jadi beneran?! Lo suka sama si Ray?! " tanya Crystal.

FALLING  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang