Last Second

9 5 0
                                    

" Siang, Pat. " ucap Dylon saat memasuki ruangan kamar Patricia.

" Siang, om. " balas Patricia. 

" Eh, ada Ray juga? " ucap Dylon.

" Iya om. " balas Ray.

" Uda dari tadi disini? " tanya Dylon.

" Iya, uda dari pagi om. " jawab Ray.

Dylon pun mengangguk pertanda mengerti.

" Gimana kabar hari ini, Pat? " tanya Dylon.

" Sama seperti hari-hari sebelumnya om. " jawab Patricia.

Dylon melemparkan senyum kecil kepada Patricia.

" Bagaimana pun itu, kamu harus tetap semangat. " ucap Dylon.

Patricia mengangguk sembari membalas senyuman Dylon.

" Om. "

" Ada apa, Pat? " tanya Dylon.

" Aku kangen pantai. " ucap Patricia.

" Om tau maksud kamu. " ucap Dylon.

" Gimana om bisa tau? " tanya Patricia.

" Belakangan ini, kamu terus memandangi pantai lewat ponsel kamu. " ucap Dylon.

" Yaah, ketauan deh. " balas Patricia.

" Euumm, kalo gitu aku boleh dong ke pantai bareng Ray?! " tanya Patricia semangat.

" Of course. " jawab Dylon.

" Demi apa dibolehin? Beneran om?! " seru Patricia.

" Om ga lagi bercanda kok. " ucap Dylon.

" Yeyyy! " seru Patricia lagi.

Patricia berdiri di atas bed-hospital nya kemudian mulai berlompat.

" Seneng banget! " ucap Patricia.

" Jangan lompat-lompat, Pat. " ucap Ray sembari memegang pergelangan tangan Patricia.

" Gue seneng banget Ray! " ucap Patricia.

" Iya iya, tapi jangan lompat-lompat. " ucap Ray.

" Nanti lo jat-- "

Cup

Sebuah kecupan singkat mendarat di pipi kanan Ray yang membuat Ray seketika menghentikan ucapan nya.

Ray pun membalas kecupan singkat itu dengan senyuman.

" Dari pada om disini jadi nyamuk, mending om keluar deh. " ucap Dylon yang memutuskan tatapan Ray dengan Patricia.

" Have fun! " seru Dylon sembari melambaikan tangan nya dan berjalan keluar dari kamar Patricia.

Di ruangan ini sekarang hanya ada Ray dan Patricia saja. Entah kenapa suasana saat ini membuat pipi Patricia memerah dan ia menjadi terasa canggung berada di dekat Ray.

Sebaliknya, Ray tersenyum kecil saat melihat pipi Patricia yang menjadi merah seperti tomat.

" Gausa canggung gitu. " ucap Ray.

" Eh? Apa? Engga kok. " elak Patricia.

Eughh

" Tuh kan cegukan. " ucap Ray.

" Tapi kali ini gue jujur kok. " ucap Patricia.

Eughh

Lagi lagi Ray tersenyum.

FALLING  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang