Ray melihat jam yang bertengger di tangan nya. Kemudian ia mengalihkan tatapan nya pada Ryker yang terlelap di kasur berukuran king-size itu.
Tak lama Ray keluar dari kamar tersebut dan melangkah menuju ke area lift. Begitu pintu lift terbuka, Ray masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai 70.
You've arrived at the 70th floor
Ray keluar dari lift dan berjalan ke VIP Restaurant yang berada di lantai atas hotel milik keluarga nya itu.
" Selamat malam tuan Brayen Greyson. " sapa salah seorang waiters restaurant tersebut.
" Tamu saya uda dateng? " tanya Ray.
" Belum tuan. " ucap waiters itu.
" Siapin Champagne Veuve Clicquot 2008. " perintah Ray.
" Baik tuan. "
" Dan steak pesanan saya sebelumnya. " lanjut Raya lagi.
" Baik tuan. "
Ray masuk ke dalam ruangan itu sembari menunggu tamu nya datang.
Selang beberapa waktu, tamu yang dimaksud oleh Ray pun datang.
" Malam om Gio. "
" Malam om Xander. " sapa Ray.
Ya, tamu yang Ray tunggu sedari tadi adalah Gio dan Alexander, papa Ryker dan Kaylee.
" Silahkan duduk om. " ucap Ray.
Ray pun duduk setelah Gio dan Alexander duduk di tempat mereka.
" Maaf, aku tiba-tiba minta om Gio dan om Xander buat ketemuan. " ucap Ray.
" No problem, Ray. " ucap Gio.
" Benar, kebetulan jadwal saya sedang senggang hari ini. " sambung Xander.
" Permisi tuan, saya bawakan Champagne Veuve Clicquot 2008 dan Fullblood Wagyu Tenderloin steak-nya. " ucap waiters itu.
Ray menganggukkan kepala nya. Waiters itu pun masuk dengan mendorong trolley food yang terdapat sebotol sampanye dan beberapa piring steak.
" Om ga masalah kan minum sampanye? Atau mau aku bawain wine aja? " tanya Ray.
" Om ga masalah. " ucap Gio yang di setujui oleh Xander.
Waiters itu menuangkan sampanye tersebut ke gelas mereka masing masing.
" Mama kamu pasti bangga punya anak yang bisa diandalkan seperti kamu. " ucap Xander.
Ray hanya menanggapi ucapan Xander dengan senyuman.
' Andai aja kaya gitu. ' batin Ray.
" Gimana om makanan nya? " tanya Ray.
" Makanan di hotel keluarga kamu ini emang yang terbaik. " ucap Gio.
" Ini uda masuk ke list favorite om. " sambung Xander.
" Bagus deh kalo om Gio dan om Xander suka. " ucap Ray.
" Setelah lulus, kamu bakal ngambil ahli semua hotel keluarga kamu? " tanya Xander.
" Belum ada yang pasti om. " ucap Ray.
" Saat ini aku cuma fokus sama sekolah aku. " lanjut Ray lagi.
" Kalo aja Ryker kaya kamu yang taat sama orangtua dan ga nyusahin. " ucap Gio.
" Om pasti bersyukur banget. " lanjut Gio lagi.
" Kebetulan, aku ngajak om Gio dan om Xander dinner karna emang mau ngebahas masalah Ryker dan Kaylee. " ucap Ray.
" Masalah Ryker dan Kaylee? " ucap Xander. Gio dan Xander saling menatap satu sama lain.
" Om Gio dan Om Xander tau kan kalo aku uda temenen sama Ryker dan Kaylee dari kecil? " ucap Ray.
" Iya, kita tau. " ucap Xander.
" Om tau? "
" Setiap aku ada masalah, Ryker dan Kaylee selalu ada buat aku. Mereka selalu disamping aku dan selalu bantu aku mecahin semua masalah aku. " ucap Ray.
" Mereka selalu support aku dalam keadaan apapun. "
" Dan sekarang, aku duduk disini untuk ngebalas semua kebaikan mereka. " lanjut Ray lagi.
" Apa maksud kamu? " tanya Gio.
" Ryker, seperti yang om bilang. Ryker selalu ngebantah semua ucapan om dan selalu nyusahin om. "
" Om tau? Dibalik itu semua, hati kecil Ryker cuma mau sedikit perhatian dari om. Sedikit aja. "
" Ryker selalu bilang ke aku dan Kaylee kalo dia sayang banget sama om karna cuma om satu-satu nya keluarga yang dia miliki. "
" Ryker selalu berontak sama om karna Ryker mau setidaknya untuk sekali aja, om mau dengerin pendapat Ryker. "
" Tentang kemauan Ryker dan tentang perasaan nya. "
" Kalo menurut om terlalu berat untuk ngabulin semua permintaan Ryker, setidaknya om lepasin Ryker dari pertunangan-nya dengan Bella. "
" Begitu juga dengan Kaylee om. " ucap Ray.
" Impian Kaylee pertama kali yaitu jadi DJ Radio. "
" Kaylee juga uda ngelepasin mimpi nya dan ngikutin kemauan om dengan belajar untuk jadi hakim. "
" Om tau? Bahkan diwaktu luang pun, Kaylee slalu belajar. Kaylee bilang kalo Kaylee gamau ngecewain om. "
" Jadi, aku minta tolong ke om. Setidaknya biarin Kaylee jadi DJ Radio sampe Kaylee lulus dari WHS. Cukup sampe saat itu aja. "
" Maaf om. " ucap Ray pada Gio dan Xander.
" Maaf kalo aku terlalu lancang. "
" Aku cuma mau Ryker dan Kaylee ga nanggung beban yang berat di umur mereka yang masih 17 tahun. "
" Meskipun sifat mereka yang terkadang keras kepala, maksud mereka cuma mau om Gio dan om Xander mengerti akan keinginan mereka walau cuma sedikit. "
" Mereka cuma minta waktu sedikit aja sampe lulus sekolah nanti. "
" Setelah lulus, mereka pasti bakal ngikutin semua kemauan om Gio dan om Xander. "
" Jadi aku minta tolong sekali lagi om Gio dan om Xander. "
" Tolong kasih mereka sedikit waktu. " lanjut Ray lagi.
" Om bakalan pikirin. " ucap Gio." Om permisi dulu. " lanjut Gio lagi lalu pergi dari sana.
" Makasih sebelumnya, kamu uda mencoba untuk menyampaikan isi hati Kaylee ke om. " ucap Xander.
" Om pamit. " ucap Xander lagi lalu bangkit dari kursi nya.
Ray menghela napas panjang.
" Semoga aja dengan apa yang gue lakuin, gue bisa ngebantu masalah lo berdua. " ucap Ray.
" Seperti lo berdua yang selalu ngebantuin semua masalah gue. " lanjut Ray lagi lalu meneguk segelas sampanye.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING [ ON GOING ]
Teen FictionMenurutmu apa defenisi kebahagiaan? Mempunyai keluarga yang kaya raya? Berparas rupawan? Menjadi populer? Mempunyai kekuatan ajaib? Tidak. Defenisi kebahagian menurutku ketika kamu bisa melakukan hal hal yang kamu sukai dan mensyukuri setiap detik...