Setelah di antarkan Zino pulang, kini Delima tengah berbaring diatas kasur lembutnya sambil memeluk boneka panda pemberian Marco.
Delima membuka ponsel dan menekan aplikasi Twiter@Aydomelodelima05
Apa yang paling membuatmu sendiri selain kehilangan?
💬130 ❤ 1.890
@HanaBinDeka
Sakit ati😣@FlowerinJasmine
Kak Delima, Yang kuat💪@Zinovalentino
Kepergian seorang yang kita sayang.@VerlitaElga_
Pertanyaan yang rumit, hanya seorang yang mengalaminya yang paham.@RasYaa
Luka yang kita pendam,@Roseirin
Nggak usah sok lemah lo karena @AlMarco lebih milih gue!@AlMarco
@Roseirin ingat perjanjian kita!Delima tertegun sejenak membaca komentar Marco pada irin. Perjanjian? perjanjian apa yang telah mereka sepakati?
"Owhh enak yah cuman baring santai. Elo di sini makan dan minum itu nggak geratis. Semua di bayar" Ucap Tamara melenggar di penjuru kamar milik Delima.
"Masuk kamar orang itu ketuk ketuk dulu, kebiasaan bangat sih bawa sifat kampungan ke kota" Balas Delima tak terima.
"Apa maksud lo? belum kapok di marahi bapak lo tiap hari? apa itu belum bikin lo jera buat ngelawan?" Balas Tamara berhasil membuat Delima naik pitam.
"Heh jalang, lo nggak tau diri bangat yah jadi orang. Sadar dong kalo elo itu cuman benalu di keluarga gue" Jeda sejenak " Masih untung gue diam liat sikap Dramatis lo selama ini! Lo kan yang ngehasut papah buat benci secara perlahan sama gue? Lo kan yang selalu ngehabisin tabungan papah dan nuduh gue yang nyuri?" Wajah Delima memerah menahan kekesalannya.
"Ia kenapa emangnya? mau marah? Mau ngadu pun papa kamu nggak akan percaya sama kamu!" Ucap Tamara dengan nada membentak "Pria tua itu sudah di bawa kendali saya, karena dia sudah cinta sama saya. Tapi sayang saya cuman cinta sama harta miliknya. Dasar pria bodoh, tak mau mendengarkan ucapan Anaknya yang sudah benar"
"Dasar wanita licik! liat aja gue nggak akan tinggal diam sama sifat busuk lo" Ucap Delima murkah, tak ada yang bisa bermain main dengannya.
"Bodo amat" ucap Tamara kemudian keluar dan menghempas keras pintu kamar milik Delima. Delima mengangkat ponsel yang sedari tadi ia genggam. Tentu saja Delima tak sebodoh mama tirinya, justru Delima memanfaatkan situasi tadi untuk mengumpulkan bukti kebusukan wanita ular yg tinggal bersamanya. Delima memPause aplikasi perekam suara yang ada di ponselnya kemudian tertawa miring
"Bersenag senaglah Mama Tamara, sebelum kau di tendang" picik Delima sambil melihat hasil karyanya di ponselnya.Halo halo gaes...
Ketemu lagi kita😅
Semoga part ini seru buat kalian baca yah.Maaf ngaur soalnya ini flog pertama author jadi maklum lah kalau typo di mana mana.
Bantu Dukung Author dengan cara Vote and Koment.
SalamVerlitaelgaparanna_
KAMU SEDANG MEMBACA
Delima
RandomTak berhak kah aku bahagia? hingga tangis selalu hadir tanpa jeda.