***
Kini Natasha dan Chase sudah tiba di rumah Natasha. Natasha memandang rumah yang cukup besar itu cukup lama, tak rela harus meninggalkan rumah tersebut.
Chase menyadari itu dan langsung mengelus punggung Natasha. Natasha pun menatap Chase sekilas dengan tersenyum lalu masuk ke dalam rumah.
Natasha segera memasukkan barang-barang yang ia anggap penting ke dalam box besar. Sedangkan barang-barang yang tidak terlalu penting, ia tinggalkan di rumah tersebut.
Chase ikut membantu, ia membantu Natasha mengangkat box-box tersebut dan mengantarkan Natasha ke rumah baru nya.
Kini mereka berdua sedang berada dalam perjalanan menuju rumah baru Natasha.
"Sha, tidur aja, pasti capek kan abis beresin rumah" ucap Chase tetap fokus pada jalanan di depannya.
Natasha hanya mengangguk, tak bisa mengelak. Dirinya memang sangat lelah, tenaganya terasa terkuras hanya untuk mengatur barang-barangnya.
Natasha pun tertidur sepanjang perjalanan.
***
"Makasih ya, udah bantuin" ucap Natasha lalu segera turun dari mobil.
Chase ikut turun dan menurunkan box-box tersebut dari mobilnya. Setelah selesai, ia mendatangi Natasha yang sedang berdiri menatapnya di depan pintu.
Tanpa mengatakan apa-apa, Natasha dengan segera langsung memeluk Chase. Chase yang tidak tau apa-apa hanya bisa terkejut namun tetap diam.
"Makasih"
Chase hanya tersenyum dan satu tangannya membalas pelukan Natasha, sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk mengelus kepala Natasha.
Setelah melepaskan pelukan mereka dan Chase pulang, Natasha pun segera masuk ke dalam rumah barunya.
Dengan cepat, ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya di lantai atas dan segera beristirahat di kasurnya yang empuk.
***
Dengan adanya pentas seni yang akan di adakan beberapa minggu lagi, jadwal Natasha kini sangatlah padat. Tapi ia tetap menjalani semuanya dengan semangat.
"Hai Sha! Udah siap latihan gak?" tanya Adrian, menyapa Natasha yang baru tiba di ruangan musik.
Natasha hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
"Si dua curut belum datang" ucap Adrian, berusaha membangkitkan percakapan di antara mereka. Walaupun mereka berada dalam geng yang sama, tetapi tetap saja mereka jarang berbicara dengan sifat Natasha yang jutek dan dingin seperti ini.
Natasha hanya menjawab dengan tatapan 'oh' lalu kembali memalingkan wajahnya dari Adrian.
"Gimana Geo?" tanya Adrian dengan hati-hati.
"Ngapain tanya gue sih, gue kan pacarnya Chase, bukan Geo" ucap Natasha sambil memandang Adrian tidak suka.
"Enggak sih, cuma--" ucapan Adrian terpotong dengan bunyi pintu.
"Hai kak, maaf telat" ucap dua adik kelas mereka. Griffin dan Hansel. Mereka berdua berada satu tingkat di bawah Natasha dan Adrian, dan kini mereka menjadi anggota tim musik.
"Latihan" Natasha memberi aba-aba dengan tegas dan diangguki oleh seluruh anggota tim musik.
Alunan melodi dan suara dari mereka berempat terdengar sangat harmonis dan kompak. Mereka sudah berlatih untuk hal ini sejak lama.
"Selesai, siap siap pentas minggu depan" ucap Natasha lalu mengambil tasnya dan beranjak meninggalkan ruang musik tersebut.
***
lg malas ngetik:"
biasanya 1000 words, kali ini cmn 459 hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerio [COMPLETED]
Teen FictionCOMPLETED✓ Natasha dan Algerio, dua sejoli yang sangat dingin, cuek, dan jutek. Seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh kedekatan sahabat-sahabat mereka, Algerio akhirnya menemukan rasa cinta yang tumbuh setiap kali ia melihat Natasha. Tetapi...