***
TOK TOK TOK.
"Non Tasha, maaf membangunkan, ada temannya di bawah" Bi Tiara membangunkan Natasha yang masih tidur nyenyak.
"Ini jam berapa memangnya Bi?" tanya Natasha sopan sambil menggosok matanya pelan.
"Jam 5 pagi non"
Siapa yang datang ke rumahnya sepagi ini? Biasanya ia baru bangun untuk bersiap ke sekolah pukul 6 pagi, mengingat jarak rumahnya ke sekolah cukup dekat.
Natasha pun bangun, segera mandi, lalu turun ke lantai satu.
"Lo?-- Ngapain kesini?" Natasha menatap heran Geo yang sudah duduk di sofa ruang tamunya.
"Ayo ke sekolah, buruan" Geo langsung berpamitan pada Bi Tiara dan duduk di atas motornya.
"Apa sih Geo? Gaje lo"
"Cepetan, mulai hari ini gue yang antar jemput lo ke sekolah"
"Lo gila?!"
"Waras. Cepet naik" Geo memasang helm full-face nya.
"Gue bisa ke sekolah sendiri" Natasha langsung berjalan memasuki mobil miliknya.
Baru saja ia hendak menginjak gas, pintu di sebelahnya terbuka dan Geo langsung duduk di kursi samping Natasha.
"Lo cuman punya dua pilihan. Gue anter lo, atau lo yang anter gue"
Natasha rasa ia ingin mengumpat. Sebuah ide muncul di otaknya.
Natasha duduk dengan tenang di kursi pengemudi mobilnya, sambil memainkan handphonenya.
Geo pun dibuat bingung. "Napa ga dijalanin mobilnya?"
"Gue ga bakal jalanin mobilnya sampai lo turun, Algerio"
"Kalau begitu, gue ga akan turun. Biarin aja anak berprestasi macam lo dihukum di BK karena terlambat"
ARGH. Seandainya ia menyediakan pisau di dalam mobilnya, mungkin ia sudah menampar pipi Geo dengan pisau sedaritadi.
Terpaksa Natasha pun mematikan mesin mobilnya lalu keluar dari mobilnya.
Geo tersenyum penuh kemenangan. Ia segera menaiki motornya lalu memasang helm. Tak lupa, ia juga memberikan satu helm kepada Natasha.
Geo segera mengendarai motornya.
"Ini kemana?!" Natasha yang moodnya sedang tidak baik semakin dibuat bingung oleh makhluk iblis di depannya.
Arah ke sekolah seharusnya ke arah kanan, tapi Geo malah berbelok ke kiri.
Geo tidak menjawab, entah ia memang tidak mendengarnya atau memang ia sengaja mengabaikan pertanyaan Natasha.
Setelah 5 menit dalam perjalanan, Geo memarkirkan motornya di depan sebuah warung pinggir jalan.
"Sarapan" ucap Geo lalu segera memasuki warung tersebut.
Natasha mendengus lalu segera mengikuti Geo dari belakang.
"Bubur ayamnya dua porsi, Bu" Geo memesan lalu segera duduk di meja untuk berdua.
Natasha hanya memandang Geo dengan kesal lalu duduk di hadapan Geo.
"Sorry kalau gue nyebelin"
"Lama-lama lo bakal terbiasa kok""Ini cowok waras gak sih?!" batin Natasha.
"Ngapain lo deketin gue? Gara-gara dare bodoh kemarin? Kalau lo gak mau kalah, ya jangan dekatin gue" Natasha rasanya ingin menjambak rambut Geo.
"Justru gue deketin lo, buat ngebuktiin kalau mereka salah, dan nantinya gue yang menang" ucap Geo.
Padahal ia tetap mendekati Natasha karena ia sudah terlanjur kalah pada dare kemarin. Hanya saja dare itu cukup membantu Geo, sebagai modus mendekati Tasha.
Natasha pun hanya diam. Semakin banyak ia meladeni Geo, ia takut ia akan ketularan tidak waras.
Mereka berdua selesai sarapan tepat pukul 6 lewat 15 menit. Geo langsung membayar seluruhnya, sebelum Natasha sempat membayar.
Ia lalu segera naik dan bersiap-siap di motornya, Natasha menyusul dan duduk di belakang Geo.
Geo pun segera melajukan motornya ke sekolah. Natasha hanya berharap tidak ada orang yang melihatnya dibonceng Geo.
Sesampainya di sekolah, Natasha langsung turun dari motor Geo dan memasuki kelasnya.
Ia tidak sadar bahwa ada seseorang yang memerhatikan mereka berdua sejak tiba diparkiran tadi.
"Wah, gosip baru nih"
***
Bel pulang sekolah berbunyi. Tapi Natasha dan sahabat-sahabatnya masih sibuk mengerjakan tugas mereka yang belum selesai.
Hampir seluruh siswa sudah pulang, hanya tersisa beberapa anggota OSIS dan juga siswa-siswa yang sedang ekskul.
Natasha dan Mindy segera membereskan buku-buku mereka setelah tugasnya selesai, lalu berjalan keluar kelas.
"Sha, gue numpang mobil lo dong. Mobil gue mogok tadi pagi" ujar Mindy.
Natasha mengangguk lalu ia teringat sesuatu. "Aduh, sorry Min, gue ga bawa mobil hari ini"
Kini ia juga bingung harus pulang dengan apa.
"KENDRA!!" teriakan Mindy berhasil membuat sang pemilik nama melirik Mindy.
Kendra mengangkat kedua alisnya, tanda ia bertanya.
"Anterin gue ama Tasha pulang, bisa gak?"
"Ga usah, Tasha lo pulang ama gue" ucap Geo lalu langsung menarik pergelangan tangan Natasha.
Mindy dan Kendra hanya menatap kedua manusia kutub itu dengan tatapan bingung. Mereka butuh penjelasan.
Kali ini Natasha tidak menolak. Ia tau seberapa besarpun usahanya untuk menolak, Geo selalu mempunyai akal untuk membuat Natasha menurut.
Dan disinilah Natasha berada sekarang, di depan rumahnya, bersama Geo yang berada di atas motor.
"Sama-sama"
Setelah mengucapkan itu, Geo langsung melajukan motornya dan pulang ke rumahnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerio [COMPLETED]
Teen FictionCOMPLETED✓ Natasha dan Algerio, dua sejoli yang sangat dingin, cuek, dan jutek. Seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh kedekatan sahabat-sahabat mereka, Algerio akhirnya menemukan rasa cinta yang tumbuh setiap kali ia melihat Natasha. Tetapi...