***
Kini Chase dan Natasha sedang menikmati waktu berduaan mereka di Cafe Caca. Mereka sangat jarang berduaan di tempat publik, mengingat selama ini mereka merahasiakan hubungan mereka.
"Lo mau kuliah dimana, Chase?" tanya Natasha sambil menyantap ice cream miliknya.
"Belum tau sih, yang pasti di Jakarta"
"Lo dimana?" Chase lanjut bertanya."Lagi ngejar beasiswa sekolah buat ke Australia sih, semoga kecapaian deh" jawab Tasha.
"Lo pinter, sangat-sangat pinter. Pasti lo dapet" balas Chase. Setelah itu Chase terdiam sesaat.
"Tapi Sha.. Gue gak sanggup LDR.." ucap Chase pelan-pelan.
Natasha berhenti menyantap ice creamnya dan menatap Chase. "Kenapa?"
"Gue udah pernah coba, Sha. Gue gak kuat. Lo tau sendiri gue tipenya gimana. Dikit-dikit cemburu dan curiga, tipe orang kayak gue gak pernah kuat LDR, Sha" jelas Chase dengan nada lembut.
Natasha kecewa. Chase juga kecewa.
"Jadi..?" tanya Natasha.
"Lo gabisa nyusul gue? Kuliah di Aussie juga gitu" tambahnya."Otak gue pas-pasan, Sha. Bahasa Inggris juga belepotan, yakin bisa kuliah ke luar negeri?" jawab Chase sambil tertawa kecil.
Natasha ikut tertawa kecil. Mereka lalu duduk dalam ketenangan. Bahkan ice cream milik Natasha telah sepenuhnya mencair, ia sudah tidak semangat untuk memakan ice creamnya.
Hingga cafe hendak tutup, mereka masih setia duduk tanpa mengeluarkan suara apapun.
"Jadi? Kita putus sekarang aja ya..?" tanya Chase dengan sangat halus.
"Gue gak mau sia-siain waktu lo, disaat kita berdua udah tau akhirnya bakal gimana" lanjut Chase.
"Kalau gue kuliah di Jakarta aja gimana?" tanya Natasha. Otak dan hatinya terasa sangat panas.
Chase menggenggam kedua tangan Natasha di atas meja mereka. "Gue gak mau jadi penghambat buat mimpi-mimpi lo. Kejar cita-cita lo. Kalau emang kita berjodoh, gue yakin nanti kita bakal dipertemukan lagi kok"
Sesungguhnya mereka berdua merasa sangat hancur. Tetapi mereka berusaha untuk tetap terlihat tangguh dan mencoba berpikir demi kebaikan mereka berdua.
"Mending kita putus baik-baik daripada putus jahat-jahat" ucap Chase sambil tersenyum lebar.
Natasha terkekeh, ia sendiri bingung kata macam apa itu. Dengan berat hati, ia mengangguk. Chase mengantar Natasha pulang. Walaupun keadaan menjadi sedikit canggung, tetapi mereka tetap akrab. Dan dengan itu, berakhir pula lah kisah Natasha dan Chase.
***
Beberapa hari berlalu, mereka semua tetap ramai-ramai makan bersama dan nongkrong bersama. Saat ini sudah jam pulang sekolah, Natasha dan sahabat-sahabatnya segera pergi menuju Cafe Caca. Katanya sih karena udah beberapa hari gak ngumpul, sejak kejadian Chase-Tasha.
Sambil menunggu pesanan mereka, mereka semuanya sibuk dengan handphone masing-masing. Dan hal itu berhasil membuat Adrian bosan, karena dia sedang kehabisan kuota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerio [COMPLETED]
Teen FictionCOMPLETED✓ Natasha dan Algerio, dua sejoli yang sangat dingin, cuek, dan jutek. Seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh kedekatan sahabat-sahabat mereka, Algerio akhirnya menemukan rasa cinta yang tumbuh setiap kali ia melihat Natasha. Tetapi...