22. Closer

322 27 15
                                    

***

Geo menjemput Natasha menggunakan mobil untuk hari ini. Kaki yang baru terkilir harus lebih banyak istirahat, makanya ia memilih untuk menggunakan mobil.

Bahkan hari ini, Geo diberikan keringanan, ia boleh menggunakan sendal agar kakinya tidak terlalu tertekan oleh sepatu.

Hari terakhir porseni, seluruh siswa Castellar Highschool dikumpulkan dalam aula sekolah mereka yang luas.

Kini para peserta lomba band sedang mempersiapkan diri di balik panggung, sedangkan Natasha, Adrian, dan dua guru musik sudah duduk manis di kursi khusus juri.

Natasha dan Adrian tidak diperbolehkan untuk mengikuti perlombaan band ini, karena tujuan utama dari perlombaan ini adalah untuk mencari bibit bibit unggul yang baru. Lagipula kemampuan musik Natasha dan Adrian sudah tidak bisa diragukan lagi.

"Mari kita sambut... ONE ADDITION!!!" teriak sang MC.

Lima siswa dari kelas 10 segera memasuki panggung dan berdiri di posisi mereka masing-masing.

Mereka menyanyikan lagu secara acapella dengan harmoni yang cukup bagus.

"Juri kita yang pertama, kak Natasha, silahkan berkomentar"

Natasha segera tersenyum lalu berbicara setelah dipersilakan oleh sang MC. "Menurut saya, sudah bagus. Merdu dan enak didengar. Hanya saja, mungkin kalian kurang waktu untuk latihan sehingga ada sedikit kesalahan di bagian akhir, tapi tetap bagus kok"

"Terima kasih, silahkan turun dari panggung dan mari kita sambut THE WOLVES!"

Perlombaan berjalan dengan lancar dan semua band yang berpartisipasi tampil dengan baik. Setelah juri berunding, mereka pun menemukan pemenangnya.

Berakhirnya perlombaan band lalu dilanjutkan dengan perlombaan dance. Kali ini mereka semua berperan sebagai penonton biasa, tidak ada yang ikut menjadi peserta ataupun menjadi juri.

"Shel, matanya Josh lirik lirik adik kelas yang lagi joget tuh" ucap Mindy yang langsung dihadiahi pelototan dari Josh.

"Kompor ngasal mulu lo! Gue kan cuman mau nonton aja"

Memang perlombaan dance selalu berhasil menajamkan mata para lelaki. Dasar laki-laki, otaknya gak ada yang beres.

"Yang baju kuning, salam dari Varo!" teriak Kendra pada salah satu adik kelas berbaju kuning yang sedang dance.

"KOMPOR BANGSAT, JANGAN PERCAYA DEK!" teriak Varo yang langsung dihadiahi tatapan sinis dari Mr Thomas, kepala sekolah mereka.

Varo bersumpah serapah di dalam hatinya, memang Kendra dan Mindy ini tak pernah berhenti asal ngomong.

Mereka semua fokus menonton hingga tak sadar bahwa kelompok terakhir sudah selesai tampil.

Sebelum waktu istirahat, Yuki, si ketua OSIS memberikan sebuah pengumuman. "Selamat pagi teman-teman, saya ingin mengingatkan tentang acara wajib sekolah kita, acara akhir tahun yang akan diadakan pada tanggal 30 Desember"

"Bebas menggunakan pakaian formal dress atau kemeja dengan model apapun, yang penting sopan"

Kini waktu istirahat, mereka semua makan bersama di meja kebanggaan mereka di kantin.

"Pesanin gue batagor satu porsi dong, siapapun" pinta Geo yang malas berjalan karena kakinya sakit.

Adrian langsung berdiri lalu berlari untuk memesan makanannya dan makanan Geo. Ia berlari agar tidak dititipi pesanan oleh teman-temannya yang lain.

"Emangnya gue pelayan disini apa?!" batin Adrian.

"YAH ADRIAN MAH GITUU!" Laura merasa sangat malas untuk pergi memesan. Untung saja Lucas mengajukan diri untuk memesankan Laura makanan.

"Bucin amat mas" sindir Kenzie.

"Iri bilang bos" balas Lucas lalu segera pergi memesan makanan.

Setelah pesanan mereka datang, mereka segera makan. Hanya dua hal yang bisa membuat mereka semua tenang, yaitu makan dan tidur.

"Eh, kalian udah pada sewa baju buat acara akhir tahun?" tanya Ele sambil menyeruput jus jeruknya.

"Lah iya ya, gue belum nih" ucap Mindy lalu menepuk jidatnya.

"Gue ama empat curut dan Kavi udah" jawab Avi.

Chase, Daniel, Julio, dan Toby pun tidak terima disebut curut dan memprotes Avi.

"Yang belum, sewa bareng yuk" ajak Josh.

"Ayo, kapan? Gue sibuk nih"

"Sok sibuk aja lo"

"Lusa?" usul Natasha.

"Sehari setelah acara ulangtahun gue aja, 29" usul Kendra. Yang lain hanya mengangguk-anggukan kepala saja, setuju.

Setelah waktu istirahat berakhir, para siswa kembali dikumpulkan di aula. Kepala sekolah serta panitia porseni mengumumkan para pemenang lomba dan menyerahkan hadiah bagi seluruh pemenang.

Setelah itu, diadakan upacara penutupan porseni yang sangat membosankan serta melelahkan.

Geo beruntung karena ia diizinkan untuk tidak mengikuti upacara dan boleh beristirahat di UKS. Sementara sahabat-sahabatnya terpanggang di bawah terik matahari pukul 12 siang.

Setelah upacara selesai dan kegiatan porseni resmi berakhir, Geo pun mengantar Natasha pulang. Semenjak kejadian kemarin, saat Natasha membantu menjadi dokter abal-abalan untuk Geo, mereka berdua menjadi semakin dekat dan bahkan terlihat sangat akrab dan sering tertawa bersama.

***

Algerio [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang