***
Saat ini Natasha dan sahabat-sahabatnya sedang berada di mall Taxon. Mereka berencana untuk makan siang lalu pergi menuju pusat perbelanjaan pakaian. Hanya sekedar ingin menambah koleksi baju.
Lemari penuh tapi tetep ga tau mau pakai baju apa? Ya kan?
"Mau makan apa nih? Sushi mau gak?" tanya Avi sambil melihat ke jejeran restoran yang tersebar di kanan dan kirinya.
"Pizza aja dong" usul Ele yang memang merupakan pecinta pizza.
"Makanan indo aja lah, hemat" Kali ini Kenzie yang berbicara. Gadis yang satu ini memang selalu berhemat, ingin menabung untuk meringankan biaya kuliah katanya.
"Yaelah beda-beda semua, makan sendiri aja lah kalau gini!" keluh Mindy yang menjadi bingung ingin makan apa, karena dia jadi kepengen makan semuanya.
"Sushi aja" ucap Natasha datar dan seketika semuanya setuju. Aura intimidasi nya terlalu kuat kali ya?
Mereka pun memasuki salah satu restoran jepang yang ada dan segera memesan makanan yang mereka inginkan.
Sambil menunggu pesanan, mereka bercerita tentang kuliah mereka nantinya. Memang masih lama sih, tapi masa depan kan harus direncanakan.
"Gue pengen jadi koki nih, apa gue pindah ke ekskul tata boga aja ya?" ucap Laura.
"Lah sejak kapan cewek barbar macam elu jadi suka masak Lau?" jawab Avi sambil menertawai Laura.
"Kampret, gara-gara keseringan nonton MasterCh*f nih gue"
"Pindah ekskul aja kalau gitu, biar lu pinter masak dan jadi calon ibu yg baik" timpal Shella dengan nyengir kecil.
"Calon bapaknya siapa?"
"Lucas" jawab Laura sambil menahan tawanya.
"LAH LAURA? Lu ama Lucas?" tanya mereka serempak. Lucas, salah satu dari mereka bertujuhbelas. Geng mereka penuh percintaan sepertinya.
"Nggak, gue cuman ngehalu" ucap Laura sambil tertawa, padahal dalam hatinya nangis.
"Sepertinya gue ama Kendra dapat couple baru nih buat dikomporin" ucap Mindy heboh lalu tertawa keras dan segera mengirimkan pesan pada Kendra.
"Mindy kamprettttt"
Ini nih pada ngawur. Lagi bahas kuliah malah melenceng kan pembahasannya.
"Kalau lu pengen ambil kuliah dimana Sha?"
Belum sempat Natasha menjawab, sang pelayan restoran sudah datang dengan beberapa nampan yang penuh dengan sushi.
Mereka pun segera melahap makanan mereka hingga habis tak bersisa.
Setelah membayar, mereka pun segera menuju ke pusat perbelanjaan pakaian.
"Disini ada jual skincare gak?" tanya Shella.
"Yaelah Shel, ini tuh pusat perbelanjaan pakaian, mana ada jual skincare" jawab Mindy.
"Eh guys! Ini lucu gak?" tanya Ele sambil menunjuk ke arah sebuah dress polkadot berwarna pink dan putih.
"Lucu, beli aja" Hidup sultan, apapun yang bagus, langsung dibeli.
"Gue mau beli yang model garis garis" ucap Shella sambil menunjuk dress di sebelah kirinya.
"Hoodie disana keren tuh, couple-an kuy" ajak Mindy kepada sahabat-sahabatnya. Mereka bertujuh pun berjalan menuju hoodie yang Mindy maksud.
Hoodie putih dengan tulisan "Queen" di tengahnya. Simple tapi menarik. Mereka pun mengambil tujuh lembar hoodie tersebut, lalu berjalan menuju ke kasir.
"Gue ke toilet dulu ya" ucap Natasha lalu segera berbalik.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seseorang.
"Natasha"
Natasha berbalik. Ia kaget tetapi dengan wajah cuek dan datarnya, ia dapat menyembunyikan ekspresinya dengan mudah.
"Hai"
Natasha tidak menjawab, ia hanya mundur satu langkah. Lelaki itu kembali maju satu langkah.
"Ngapain disini?" Natasha angkat bicara.
"Nothing, jalan-jalan aja"
"You shouldn't be here"
"I can do whatever I want"
Natasha kembali mundur, kali ini dua langkah. Dengan cepat Natasha hendak pergi meninggalkan orang tersebut. Tetapi terlambat, tangannya telah terlebih dulu ditahan.
"Lepasin"
Lelaki itu hanya tersenyum licik.
"Lepasin" ulang Natasha.
"Mau lo apa?" tanya Natasha dengan nada sedikit pasrah.
"Lo" jawab lelaki tersebut.
Natasha benar-benar pasrah, ia tidak tau harus apa.
"Oooooh, jadi ini alasan lo tolak Geo? Lo punya pacar, Sha?" teriak Laura yang baru datang bersama sahabat-sahabat mereka yang lain.
Lelaki itu dengan spontan melepaskan tangan Natasha dan Natasha segera menjauh.
Natasha segera berjalan dan meninggalkan mereka semua. Mereka berenam pun segera menyusul Natasha, meninggalkan laki-laki tersebut sendirian.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerio [COMPLETED]
Teen FictionCOMPLETED✓ Natasha dan Algerio, dua sejoli yang sangat dingin, cuek, dan jutek. Seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh kedekatan sahabat-sahabat mereka, Algerio akhirnya menemukan rasa cinta yang tumbuh setiap kali ia melihat Natasha. Tetapi...