30. Blinded

1.2K 50 16
                                    

***

Geo membukakan pintu mobilnya dan Natasha langsung masuk dengan tersenyum.

Setelah menutup kembali pintu Natasha, Geo berjalan memutar lalu masuk ke kursi pengemudi dan melajukan mobilnya menuju Hotel Whiz yang ada di Jakarta.

Mereka berdua berjalan menuju aula yang disewa oleh sekolah mereka dengan tangan mereka yang saling bertautan.

Saat mereka hendak memasuki aula tersebut, sudah ada beberapa panitia dan guru yang berdiri di depan pintu. Geo dan Natasha menunjukkan undangan mereka lalu mereka berdua masing-masing diberikan topeng berwarna hitam.

 Geo dan Natasha menunjukkan undangan mereka lalu mereka berdua masing-masing diberikan topeng berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua memasang topeng tersebut di wajah mereka lalu lanjut berjalan memasuki aula.

"ASIK, UDAH PEGANGAN TANGAN AJA NIH" teriak Kendra tak tau tempat dan waktu.

Mereka berdua tersenyum sepanjang perjalanan menuju ke meja sahabat-sahabat mereka yang berada di bagian depan.

Acara ini diadakan dengan makanan prasmanan, yang artinya semua tamu harus berdiri dan mengambil makanannya sendiri.

Musik yang mengalun memberikan mereka semua kesempatan untuk berdansa menggunakan topeng bersama pasangan masing-masing.

Geo mengulurkan satu tangannya kepada Natasha dan Natasha menyambutnya sambil tersenyum malu.

Mereka berdansa dan rasanya seperti dunia hanyalah milik mereka berdua. Kurang lebih 30 menit setelah itu, Mr Thomas naik ke atas panggung dan memberikan salam pembuka serta pidatonya.

"Kampret Thomas" Adrian mengeluh karena momen romantisnya bersama Ele harus terinterupsi.

Seluruh pasangan yang berdansa kini sudah berhenti berdansa dan fokus memperhatikan Mr Thomas yang sedang berbicara. Pidato Mr Thomas kali ini memang tidak terlalu membosankan.

Mereka semua dipersilakan untuk melepas topeng mereka, setelah itu, makanan dihidangkan. Sambil makanan dihidangkan, Julio mengiringi mereka semua dengan petikan gitar dan nyanyiannya.

Suhu ruangan dan dress Natasha yang tak berlengan berhasil membuat Natasha kedinginan. "Gue ke toilet dulu deh, menghangatkan diri" ucap Natasha pada Geo. Makanannya memang sudah habis karena ia tidak mengambil terlalu banyak makanan.

Geo dengan langsung melepaskan jas hitamnya dan menyampirkan jas tersebut ke bahu Natasha. Natasha tersenyum malu. Kupu-kupu di perutnya kembali beterbangan.

Ia berjalan menuju toilet, memandangi dirinya sebentar, lalu memutuskan untuk mengambil sebuah foto. Kapan lagi ia terlihat secantik ini dengan make-up?

 Kapan lagi ia terlihat secantik ini dengan make-up?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jas Geo kebesaran, tapi ia tetap saja memakainya. Justru ia bangga karena Geo memberi nya perhatian, meskipun kecil, namun berarti.

Setelah merasa cukup hangat, Natasha keluar dari toilet dan menemui kembali sahabat-sahabatnya.

"Sha! Lo darimana aja sih? Itu si Julio barusan nembak Kacey loh, romantis banget!" seru Mindy heboh seperti seorang gadis ketika fangirling.

Natasha hanya tertawa lalu mengucapkan selamat pada Julio yang tidak berhenti tersenyum.

Kini pertunjukan musik dari pemenang lomba band saat porseni sedang berlangsung. Sebagian orang keasikan menikmati lagu, dan sebagiannya lagi sibuk bercerita satu sama lain.

Setelah pertunjukan dari band tersebut, acara kembali dilanjutkan dengan kegiatan dansa, tetapi kali ini tanpa topeng. Yang tadi hanya permulaan acara saja.

Geo dan Natasha kembali bergabung dengan seluruh pasangan yang sudah berdansa di tengah-tengah ruangan.

Musik yang mengalun dengan lembut semakin membuat mereka berdua terbawa suasana. Namun gerakan mereka tiba-tiba terhenti ketika musik berhenti mengalun dan semua lampu mati.

"AAAAA" teriak salah seorang siswi yang takut kegelapan.

"YAH KOK MATI LAMPU"

"MR THOMAS, GIMANA INI"

Seluruh murid Castellar Highschool kini panik dan berteriak histeris. Sedangkan Geo langsung mengeluarkan sesuatu yang sudah ia simpan di kantongnya sedaritadi.

Mikrofon wireless kecil yang langsung terhubung dengan pengeras suara yang ada di ruangan ini.

"Natasha Audrey Chavelaire" Suara Geo terdengar oleh seluruh orang yang ada di ruangan itu. Seluruh orang pun diam, membiarkan Geo berbicara.

Geo dan Natasha masih berada dalam posisi berdansa. Mereka bisa merasakan deru nafas satu sama lain.

"Will you be my girlfriend?" lanjut Geo. Jantung Natasha terasa berhenti saat itu juga.

Geo menjauhkan mikrofonnya dari mulutnya, lalu ia membisikkan sesuatu ke telinga Natasha. "Please jangan buat gue malu depan satu sekolah"

Natasha terkekeh dan langsung saja menjawab. "Yes! Yes, i will"

Seketika seluruh lampu dalam ruangan tersebut kembali menyala dan musik kembali dilanjutkan.

Seluruh orang bersorak bahagia. Geo dan Natasha berpelukan erat di tengah ruangan, bahagia.

"Asik anak mama udah gede"

Natasha langsung melepaskan pelukannya dengan Geo dan mendapati keluarganya berdiri dibelakangnya.

Natasha memeluk kedua orangtuanya serta kakaknya. Ia mengeluarkan air mata bahagia. Hari ini adalah hari terbaiknya, dan ia akan selalu mengingat hari ini.

"AYO JANJI TARUHAN LO MANA GEO" teriak Kendra mengompori.

"KUY GEO TRAKTIR KITA LIBURAN" tambah Mindy.

Geo hanya tertawa. Ia terlalu bahagia untuk menambah beban dompetnya saat ini. Ia akan memikirkan taruhannya nanti.

THE END
***

Undangan edited by 25thjuly

Thanks buat semua yang sudah memotivasi untuk rajin update sampai akhirnya ALGERIO bisa tamat. Makasih buat semua supportnya❤️

Sampai jumpa di story selanjutnya.

17 Juni 2020.

Algerio [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang