27. Mess

363 32 8
                                    

***

Geo dibuat pusing oleh ucapan Arletta namun ia masih berusaha untuk berbicara dengan tenang. "Mah, dengerin Geo dulu"

"Geo nyari pacar buat dijadiin pasangan hidup. Bukan buat dijadiin pembantu"

"Nanti deh kalau Geo butuh pembantu, Geo bakal panggil Cassie" lanjutnya sambil melipat kedua tangannya.

JLEB.

Tatapan dan senyuman licik dari Cassie langsung memudar. Ia kaget dan tidak menyangka Geo akan berbicara seperti itu didepan Arletta.

Sementara Natasha rasanya ingin tertawa tepat di hadapan wajah Cassie yang kini terlihat masam. Hanya saja ada Arletta, ia harus menjaga sikap sopan santunnya.

"Geo! Mulut kamu jangan ngasal gitu!" tegur Arletta yang kaget dengan ucapan Geo. Ia tidak pernah mengajar Geo untuk berbicara dengan tidak sopan seperti itu.

"Memangnya kamu bisa makan kalau istri kamu gak bisa masak? Hm? Anak kamu mau di kasih makan apaan?" tambah Arletta dengan nada yang agak menantang.

"Masak bisa belajar, mah. Lagipula jaman sekarang banyak kios dan restoran" jawab Geo dengan santainya.

"Kamu pikir makan di luar gak bayar apa? Cewek pemalas seperti dia gak akan bisa ngehasilin duit. Buka matamu, Geo" Arletta berbicara dengan nada suara yang cukup tinggi hingga urat-urat lehernya sedikit nampak.

"Maaf kalau saya lancang, tante. Saya bisa menghasilkan uang saya sendiri, dan saya tidak seperti yang tante pikirkan" Natasha berdiri dari posisinya, ia segera berdiri di samping Geo. Ucapan Arletta cukup menusuk dan menurutnya itu keterlaluan. Arletta tidak seharusnya menyebut dirinya pemalas tanpa mengetahui apa-apa tentang dirinya.

"Asal mama tau, Natasha bakal jadi dokter. Gak kayak Cassie yang mungkin cuman akan jadi pembantu" tambah Geo lalu menempatkan satu tangannya di bahu kiri Natasha.

"Yaelah momen dokter abal-abalan teringat lagi" batin Natasha.

"Kenapa gue disamain sama pembantu mulu sih?! Mana ada pembantu secantik gue? HELLOW!" bela Cassie tak terima dengan nada alay-nya.

"Ngaca deh lo, tuh ada cermin. Lo cantik darimananya?! Idung lo aja miring-miring gitu" ucap Geo sambil menunjuk cermin yang ada di depan wastafel.

Natasha benar-benar ingin tertawa. Ia sudah tidak tahan. Geo mempermalukan Cassie habis-habisan dan justru membela serta membanggakan dirinya.

"INI KENAPA SIH RIBUT-RIBUT?! Ngeganggu banget orang lagi nonton" Zoella yang baru keluar dari kamarnya langsung berteriak dari tangga.

Raut muka Zoella yang semula normal langsung berubah masam ketika melihat Cassie. Geo memang sudah menceritakan masalahnya kepada Zoella tentang Cassie yang menyebarkan foto Geo dan Natasha waktu itu.

Zoella yang waktu itu kepo, langsung meminta Geo untuk memperlihatkan foto Cassie kepadanya. Untungnya instagram Cassie tidak dikunci.

"Kenapa ada mak lampir disini?!" tanya Zoella heboh sambil menunjuk Cassie.

"TUNGGU! Ini kalian semua kenapa sih?! Jelasin ke mama!" tanya Arletta yang terlihat bingung. Mengapa kedua anaknya terlihat sangat membenci Cassie.

"Ah sudahlah! Saya pulang saja. Tidak ada gunanya saya berlama-lama di rumah pecundang seperti ini" ucap Cassie dengan wajah yang memerah. Ia lelah disamakan dengan pembantu oleh lelaki idamannya sendiri.

Cassie membuka pintu rumah Geo lalu membantingnya dengan kasar.

"Ehm, saya juga pamit. Permisi tante, Geo, kak Zoe" Natasha pamit dengan sopan lalu keluar dari rumah Geo. Ia segera melajukan mobilnya dan pulang ke rumahnya.

"Mama bisa liat sendiri, mana perempuan yang baik dan sopan, dan mana perempuan yang tidak tau sopan santun" ucap Geo dengan datar.

Geo langsung menaiki tangga dan memasuki kamarnya. Ia ingin membiarkan amarah Arletta reda terlebih dahulu. Sebentar malam ia akan berbicara kepada Arletta dan menjelaskan semuanya.

Zoe melakukan hal yang sama, menyusul Geo dan masuk ke kamarnya sendiri. Meninggalkan Arletta yang memijat keningnya sendirian di dapur. Kepalanya sakit dan pusing.

Sebenarnya Arletta hanya ingin membantu Geo. Rekan bisnisnya mengancam tidak akan mau bekerja sama lagi dengannya jika tidak berhasil mendekatkan Geo dengan anaknya.

Ia butuh rekan bisnisnya untuk menafkahi keluarga ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan biaya yang diperlukan untuk mencapai mimpi Geo untuk berkuliah di Australia nanti.

Alhasil inilah yang terjadi. Dan Arletta baru tau bahwa anak dari rekan bisnisnya adalah seorang gadis yang tidak tau sopan santun dan kurang ajar bernama Cassie.

Seandainya ia tau lebih awal tentang Cassie, ia pasti tidak akan membiarkan Cassie menginjakkan kaki kotornya itu ke dalam rumah miliknya.

Sekarang nasi sudah menjadi bubur. Ia telah menyakiti hati Geo dan Natasha. Ia juga merusak hubungannya dengan Geo dan Zoella. Dan satu hal lagi, ia terpaksa kehilangan hubungan kerja sama nya dengan ayah Cassie.

Yang artinya pendapatan Arletta akan semakin menurun dan mereka harus hidup dengan sehemat mungkin hingga Arletta berhasil menemukan rekan kerja sama yang baru.

***

Algerio [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang