Part 12

118 10 3
                                    


Sehari bersama si pemburu senja
Let’s be happy today Jo

•••


“Makasih untuk hari ini Jo.” Ava mengucapkannya dengan tulus kepada Jovin atas ajakannya berburu senja tadi. Ya walaupun ada kejadian yang tak mengenakkan hatinya tapi akan ia buang itu jauh. Jovin tersenyum menanggapi ucapan tulus Ava, baginya melihat senyum Ava sudah bisa membuatnya merasa baik. Walau ia tahu ada yang disembunyikan oleh Ava saat ini.

“Aku langsung pulang ya, lagi ditungguin soalnya.” Jovin langsung pamit dengan beralasan ada teman kampusnya datang ke rumah.

“Okee hati-hati Jo, sampai kabarin yaa.” Ujar Ava melambaikan tangannya. Jovin melemparkan senyum lebarnya dan balas melambaikan tangan saat sudah menjalankan motornya.

Sepeninggalan Jovin, Ava melangkahkan kakinya memasuki rumah yang langsung disambut oleh Mamanya tercinta. Ava balas memeluk Mamanya mencari kehangatan, setelahnya menyalami tangan beliau.

“Ava pulang.” Ujarnya lesu

“Kok lesu gitu sih? Kan habis keluar bareng Jovin.” Mama Ava emang tahu bahwa anaknya keluar dengan Jovin, karena tadi Ava yang mengabari bahwa ia akan pulang agak malam.

“Capek Maaa, pen mandi pen bobo.” Ujarnya layaknya anak kecil sambil nyelendot ke Mamanya. Mama Ava menggeleng melihat kebiasaan manja anaknya ini. Tapi ia sangat menyukai anaknya yang berkelakuan manja seperti ini dari pada murung tak tentu arah tujuan.

“Yaudah sana mandi gih, udah makan malam?”

“Nanti habis mandi aku makan Ma, kalian makan duluan aja.” Ujar Ava dan melangkahkan kaki menaiki undakan tangga menuju ke kamarnya.

Di dalam kamar, saat ia meletakkan sling bag nya tiba-tiba saja ada notif whatsapp. Ia lekas membukanya dan disana tertera pesan dari Yofan beberapa menit yang lalu, namun ia tidak menggubrisnya dan lekas membuka pesan dari Jovin.
Isi pesan Jovin yang menyatakan bahwa ia telah selamat sampai rumah tanpa lecet sama sekali.

Jo

Hei tuan putri, aku udah di rumah
Selamat tanpa lecet yaap

Guud, titip salam sama tante yaa

Siap laksanakan
Eh btw...Va

Apaan? Jangan mulai deh gajenya Jo

Besok sibuk?

Engga,
tinggal ngurusin perlengkapan koas

Kenapa?

Besok aku jemput
Jam satu okee

Mau kemana?

Mama rindu katanya, kamu disuruh main ke rumah
Mau kan?

Oke jam satu
Aku juga rindu sama tante

Ukaaaaaayyyy

Ava kembali melihat ruang chatnya bersama Jovin, entah kenapa ia merasa nyaman dengan adanya Jovin sekarang disekitarnya. Orang yang selalu bisa ia andalkan untuk menerbitkan senyum manis dirinya. Dan orang yang tanpa Ava sadari masih berada di sekitar rumahnya, yang sedang memperhatikan dirinya dari balik kaca lebar kamarnya.

Yaa, Jovin sebenarnya tadi tidak jadi langsung pulang. Ia kembali memutarkan haluannya kembali ke rumah Ava. Dan disinilah ia, di seberang rumah Ava tepatnya di bawah pohon rindang yang mampu menutupi kehadirannya.

Sehidupnya lampu kamar Ava, ia langsung mengirim pesan ke sang pemilik kamar di seberang sana. Jovin hanya tersenyum melihat kembali ke ruang chatnya dengan Ava, ia berinisiatif besok akan mendoktrin waktu Ava agar tidak terus-terusan sedih karena hal tadi.

Just be QuietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang