my healer

458 57 3
                                    

Dua Minggu lagi, aku dan jaehyun akan sah menjadi suami istri, semua hal sudah dipersiapkan.

Namun, ada hal yg tak bisa ku jelaskan, aku sangat gelisah, stress, makan ku tak teratur, sampai tidurku tak nyenyak.

Pekerjaan yg menumpuk, kesilapan kecil dimana-mana, dan acara pernikahan membuat otakku lelah dan ingin beristirahat.

Aku coba menimbang berat badanku, dan ternyata aku turun, ya lumayan banyak juga.

"Apa aku chat jaehyun.." aku membatin, dan akhirnya iya, aku chat jaehyun.

Dia, sudah tau pastinya, jika aku bilang aku ingin lihat air, maka itu artinya aku sedang stress dan butuh healing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia, sudah tau pastinya, jika aku bilang aku ingin lihat air, maka itu artinya aku sedang stress dan butuh healing.

Aku berdandan seadanya, rasanya aku tidak mood untuk berlama-lama di depan kaca, karena yg kulihat hanyalah seorang wanita yg tak bisa diandalkan, yg tak bisa apa-apa.

Aku menangis, melihat diriku yg malang di dalam cermin itu, tapi rasanya aku masih frustrasi, aku ingin lepas, tapi bagaimana, aku bingung.

25 menit kemudian, jaehyun sampai.

Klakson mobil nya sudah terdengar, aku langsung mengambil masker untuk menutupi wajahku yg sedikit sembab ini.

"Adek! Itu jaehyun sudah di depan, cepat turun!"

"Iya ma!"

Aku keluar dari kamar, dan turun. Lalu aku langsung menghampiri mama untuk berpamitan.

"Jangan pulang terlalu malam, 2 Minggu lagi kau akan menikah."

"Iya ma, yaudah, kita pamit dulu ya."

"Iya ma kita pamit ya, permisi"

"Hati-hati dijalan ya!"

Jaehyun meraih tanganku, dan menggandengku sampai ke mobilnya, membukakan pintu, dan mempersilahkan aku masuk ke dalam mobil, dia tau bagaimana menenangkan diriku.

Sepanjang perjalanan, dia sama sekali tidak mengajakku berbicara, aku hanya melamun, menatap langit senja yg indah, dan beban ku sedikit hilang.

Kami pun tiba di sebuah danau, tidak terlalu ramai, asri, dan airnya sangat jernih.

Dengan langit yg sangat indah, air yg tenang, aku menatap keduanya dengan penuh kagum, dan bersyukur, aku bisa melihat karya lukis Tuhan yg sangat indah ini.

"Ayo sini duduk." Jaehyun sudah membentangkan sapu tangannya untuk aku duduk.

Aku duduk, begitupun dia, disebelah ku.

Marriage || Lee Jaehyun (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang