Di tepi sebuah sungai tua yg ada di kota, dengan ditemani angin laut, matahari yg beranjak pergi, dan juga rerumputan yg berdiam menyaksikan..
Seorang gadis duduk disana, keadaannya kacau, ia menangis sejak 10 menit setelah ketibaannya disini..
Ia melepas kan sepatu kerja nya, menggerai rambut nya, lalu ia menekuk lututnya..
Gahyun, yg sedari tadi tidak bisa berhenti dari cemas nya yg berlebihan, kegelisahan hatinya yg tak berkesudahan membuat pikirannya menjadi tak karuan..
Ditambah lagi pekerjaan yg tak kunjung usai, kenaikan jabatan bukan lah hal yg ia banggakan lagi untuk saat ini..
Disaat seperti ini, air adalah satu-satunya cara untuk menenangkan nya..
Sedari tadi handphone nya berdering, banyak yg mencari keberadaannya..
Setelah kemarin ia memberitahu keluarganya, bahwa ia mengidap salah satu penyakit psikologis, bipolar disorder II. Orang tua dan saudaranya tidak berhenti memberikan perhatian lebih padanya, dan buktinya sekarang, mama sudah berkali-kali menelepon nya, yg lain juga mengirimi pesan tak henti..
"Ya tuhan, aku harus bagaimana, aku sudah lelah dengan semua ini, tidak ada seorangpun yg benar-benar bisa mengerti keadaanku saat ini.."
Lalu Gahyun meraih tas nya, ia mengambil sesuatu..
Pisau lipat.
Gahyun mempersiapkan pisaunya, dengan tangis yg sudah tidak ber air mata lagi, ia menyayat tangan kirinya, tepat di dekat nadi nya..
Ia sudah membuat 2 sayatan yg cukup dalam disana, namun disaat ia mulai menyayat untuk yg ketiga kalinya..
"GAHYUN!!"
Sebuah tangan menepis pisau lipat yg ada di tangan Gahyun..
"Ya ampun kamu kenapa.."
Jaehyun, ia datang disaat yg sangat tepat, ia langsung memeluk gahyun..
Dengan tangan yg masih mengeluarkan darah, gahyun menangis dengan keras di pelukan jaehyun..
Ia berontak, ia berusaha keluar dari dekapan jaehyun..
"Lepasin!! Biarin gua mati aja!! Gua mau mati aja jae! Gua mau mati aja.."
Jaehyun yg prihatin pun ikut menitihkan air mata, ia menutupi bekas sayatan Gahyun..
"Kamu jangan gini sayang.. ada aku, jangan gini.."
Jaehyun membiarkan Gahyun menangis di pelukannya, dia biarkan Gahyun memukulnya untuk melampiaskan emosinya..
Kali ini energi Gahyun semakin kuat, ia mendorong jaehyun hingga ia melepaskan pelukannya dan sedikit terduduk..
"Kenapa lu gak biarin aja gua cutting! Biarin gua ngukir ini di tangan gua! Dan lama-kelamaan akan berakhir di nadi gua!"
"Gahyun, you don't deserve to die now, jangan berpikiran kayak gitu, aku tau apa yg kamu rasain sekarang." Jaehyun mencoba tenang menghadapi Gahyun..
"Gak! Lu gak tau apa yg gua rasain! Lu bukan gua!"
"Tunggu disini."
Jaehyun menuju mobilnya, ia mengambil kotak first aid kit nya yg selalu ada di dalam mobil nya..
"Sini tanganmu.."
Gahyun diam dan tidak menghiraukannya..
"Ck, kesiniin."
Jaehyun menarik paksa tangan Gahyun, lalu ia segera membersihkan lukanya, ya walaupun tidak terkena apa-apa, tapi apapun bisa jadi barang infeksius kalau sudah begini..
![](https://img.wattpad.com/cover/226763846-288-k65565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage || Lee Jaehyun (COMPLETED)
Fanfiction🎁🎁🎁🎁 Mereka bilang, terlalu banyak keberuntungan di keluarga kami.. Tak sedikit yg bilang, akan ada masanya sulit, dan kami harus siap menghadapi itu semua. "Dua-duanya keras kepala? Gimana rumah tangganya?" "Mereka sama-sama egois, emang bisa b...