Marriage || Lee Jaehyun (COMPLETED)

a little anxiety, maybe?

******
Author POV (dream)

Gahyun, dia berada di suatu ruangan, dipenuhi dengan tenaga medis yg sedang melakukan tindakan terhadap dirinya, dia melahirkan? Tapi usia kandungannya belum 9 bulan.

Mata Gahyun melihat sekeliling, dia sangat kaget.

"Loh, dokter? Perawat? Saya dimana?"

"Ny. Lee, bayi anda sudah kami keluarkan..."

"Apa ini?! Ini bukan bulannya saya melahirkan anak saya!"

"Kami harus melakukan ini!"

"enggak! Kenapa kalian ambil paksa anak saya!!"

Dokter yg menggendong bayi yg penuh dengan darah itu, dan menyerahkan nya pada Gahyun...

"Sayang, kenapa kamu membunuh anak ku?"

Jaehyun menggendong bayi itu, tangannya penuh darah..

Lalu ia menghilang....

******

"aaaaakkkhhh!!"

Aku terbangun dari tidurku, aku mengalami mimpi buruk, mimpi itu sangat mengerikan, aku berteriak sampai jaehyun terbangun.

"Kenapa sayang?"

Lalu aku menangis, aku menangis sejadinya, mimpi itu sangat menakutkan, bahkan tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Jaehyun langsung memelukku..

"A-aku..."

"No, tenang dulu.. ini minum dulu.."

Segelas air putih selalu ada di meja, jaehyun memberikan nya kepadaku..

"Udahh.. tenang dulu, atur nafas dulu, ya ampun sampe keringetan gini, mimpi apa, hmm?"

"Serem, aku gak mau cerita, aku gak mau, aku takut.."

"Hmm.."

"K-kamu janji kan gak bakal ninggalin aku, apapun yg terjadi? Janji kan?"

"Iya aku janji, kenapa? Di mimpi kamu aku ninggalin kamu?"

"B-bayi kita diambil, t-tapi ada banyak darah disitu, a-aku takut, kamu marah, kamu mau pergi, a-aku takut, jangan pergi.. tolong.."

"Hmm.. Sayang, itu cuma mimpi, gak bakalan terjadi kok, udah ya, aku gak akan ninggalin kamu, udah udah..."

Jaehyun kembali memelukku, menepuk pundak ku dengan lembut, sesekali mengelus kepala ku, tapi kenapa aku sangat khawatir, sebelumnya aku tidak pernah menghiraukan mimpi ku, tapi kali ini, ini sangat mengerikan, karena ini bersangkutan dengan anak ku, ya karunia Tuhan yg sangat aku cintai..

"G-gimana dong.. kamu.. kamu.."

"Hey, don't panic, aku disini, ya. Aku gak akan ninggalin kamu, dan anak kita akan lahir dengan selamat, kamu yg penting tenang, jangan mikir yg macem-macem.."

Kejadian itu masih terbayang di pikiranku, menghantuiku, aku meringkuk ketakutan, kepala ku penuh dengan rekam mimpi itu...

"Aaaakhhhh!!"

"Hey hey, tenang sayang.. ya ampun, kamu jangan gini dong.. udah-udah.. kita tidur lagi ya, sini aku peluk.."

"Tapi nanti...."

"Enggak, kamu doa dulu sebelum tidur, hayo, tadi doa gak?"

"....."

"Loh, engga? Yaudah sekarang hapus dulu air mata nya..." Jaehyun mengusap pipiku yg sedari tadi sudah basah karena air mata.