Kedua tim baru saja makan siang. Mereka makan sambil tetap bekerja. Sekali waktu ada yang ke toilet. Ada pula yang ke mushola untuk beribadah. Rinz dan dr. Aldrich juga melakukan hal yang sama. Rinz kaget melihat suami Jerman-nya itu seorang muslim. Dia bahkan melafalkan bacaan sholat dengan fasih. Rinz buyar kekhusukannya. Dia jadi malu sendiri dengan sholatnya yang bolong-bolong. Dia pernah marah begitu besar pada Tuhan sejak Detektif Zoe memberitahunya tentang kematian ibunya.
Selesai sholat, Rinz hanya menatap wajah jernih suaminya itu.
"Mungkin bukan hanya karena cream perawatannya saja yang membuat wajahnya sebening itu," gumamnya lirih."Ada apa?" tanya dr. Aldrich.
"Ternyata Kamu muslim beneran. Kupikir hanya Islam KTP," sahut Rinz.
Detektif Dan yang berada di belakang dr. Aldrich tertawa.
"Kau baru tahu, Rinz? Dia lebih rajin daripada kita yang Islam KTP," sahutnya.Rinz tertawa, dr. Aldrich pun begitu.
*****Rekan-rekan Rinz terkejut dengan kerja cepat dr. Aldrich.
"Aldrich telah menjadi Red Hat sejak lama. Bahkan sejak dia masih kuliah di Amerika," cerita Kapten Oh.
Rinz tidak percaya mendengar cerita itu. Lagi-lagi sisi lain tentang dr. Aldrich yang tidak diketahuinya sama sekali. Dia dan dr. Aldrich saling berpandangan lagi. Dari caranya menatap Rinz, dr. Aldrich seakan menyesal karena tidak pernah memberitahunya. Rinz baru saja dikejutkannya di mushola, sekarang tentang status Red Hat-nya. Kejutan apa lagi yang akan ditemuinya?
"Apa itu Red Hat, Kapten Oh?" tanya Detektif Lim membuyarkan moment berpandangan Rinz dan dr. Aldrich.
"Red Hat adalah hacker baik," jawab Kapten Oh
"Maksudnya?" Detektif Lim masih belum paham.
"Jelaskan Rinz!" perintah Kapten Oh pada Rinz.
"Red Hat adalah hacker baik yang menyerang hacker jahat atau yang biasa disebut Black Hat. Red Hat biasanya bekerja sama dengan White Hat. Hanya saja Red Hat lebih extrem. Dia akan menyerang Black Hat sampai ke akar-akarnya. Nah, kalo White Hat itu hacker baik, Om. Dia cuma ga seganas Red Hat aja," jelas Rinz.
"Kamu benar-benar ensiklopedia berjalan, Rinz," celetuk Detektif Rick dan Nick bersamaan.
Rekan-rekannya yang lain manggut-manggut dan tertawa. Detektif Lim pun ikut manggut-manggut.
"Bagaimana dengan J? Dia juga hacker," tanya Detektif Syam.
"Dia masih abu-abu, Grey Hat. Statusnya masih belum jelas. Aku belum bisa memutuskan dia berada di pihak mana," jawab Kapten Oh.
"Itu benar. Kita harus menyelidiki J untuk memutuskan statusnya," sahut Kapten Ri.
"Bukankah J sudah terbukti memang benar-benar hanya menyelidiki, Kapten?" protes Detektif Rick.
"Benar, namun kita tidak boleh menutup kemungkinan jika J juga memiliki aktivitas yang lain," jawab Kapten Ri.
"Seperti yang telah kita temukan tadi. J telah berhasil mengenali pelaku dari komiknya. Meskipun masih berupa dugaan, namun kenyataan bahwa J tidak melaporkan temuannya pada kita, itu tidak dibenarkan," tambah Kapten Oh.
"Aku setuju. Jika niatnya baik, dia seharusnya sudah memberi tahu kita," tambah Detektif Lim.
"Bukankah dia sangat terobsesi naik pangkat dengan cepat?" sanggah Detektif Rick.
"Benar, namun demikian dalam kasus penting seperti ini dia harus objektif dan harus tetap bekerja sama dengan tim," sahut Detektif Lim.
"Untuk menangkap pelaku kejahatan, polisi tidak bisa sendirian, dia harus bekerja sama dengan rekan-rekannya," Detektif Dan ikut menimpali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycopath Doctor
Mystery / ThrillerRinz seorang kreator webtoon yang tidak pernah peduli dengan pekerjaan ayahnya, seorang polisi di Kota Metropolis. Ayahnya, Detektif Zoe sudah hampir 6 tahun mengejar pembunuh berantai yang membunuh korbannya dengan keji. Suatu hari, Detektif Zoe di...