___________
::PARTNER::
Choi Soobin
___________
Aku menangis. Hidupku begitu menyedihkan. Bahkan sangat-sangat menyedihkan.
Melihat ibu yang harus bergantung pada obat adalah hal yang paling menyakitkan. Setiap hari, pasti ketenangan tak pernah datang jika ibu tidak mengkonsumsi obat itu.
Sudah beberapa tahun ini, aku harus tinggal sendiri karena ibu harus di rawat oleh ahlinya.
Akibat kejadian itu, keluargaku hancur berkeping-keping. Ayah pergi. Dan kepergiannya, membuat ibu kehilangan akal.
Sempat aku frustasi. Tapi, berkat Yeonjun aku bangkit. Tak hanya Yeonjun, Chani juga selalu ada kala itu.
Namun semenjak Chani dekat dengan salah satu teman kelasnya, hubungan kami sedikit renggang. Saat itu, aku merasa sakit karena aku mencintainya.
Sebenarnya ada Yeonjun yang selalu ada. Tapi, yang namanya cinta, ya harus bagaimana? Sedekat apapun kita dengan seseorang, jika hati kita memilih yang lain, maka orang terdekat kita hanya menjadi piguran.
Bagi Chani, aku adalah sahabat terbaiknya. Namun bagi teman dekat Chani itu, aku adalah duri yang menghalangi jalan mereka untuk bersama.
Mungkin penghinaan, atau hal-hal yang merugikanku itu wajar di lakukan olehnya karena cemburu. Tapi tidak, jika itu terjadi pada ibuku.
Yeji selalu mengancamku. Ia akan mengatakan hal-hal yang membuat ibuku mampu terpancing. Yeji akan melakukan hal agar ibuku tidak tenang jika aku tidak menjauhi Chani.
Aku menurutinya.
Tapi seiring berjalannya waktu, aku dan Chani kembali dekat seperti biasa. Dekat untuk urusan organisasi. Kebetulan kami satu organisasi, dan jabatan yang membuat kami sedikit lebih dekat.
Sampai akhirnya, rasaku kembali muncul. Dan Chani juga mulai perhatian lebih. Siapa yang tidak bahagia di perhatikan oleh orang yang diam-diam kita cinta?
Dengar-dengar, sebelum aku dan Chani kembali dekat, Chani dan Yeji memiliki hubungan yang lebih spesial.
Aku malu, sangat malu. Aku berusaha menganggap kedekatanku ini sebatas rekan organisasi saja. Tapi aku tidak tahu mengapa sikap Chani semakin hari menjadi-jadi.
Dan aku kembali mendengar rumor bahwa Chani dan Yeji bermasalah. Dari sana, Yeji kembali menuduhku sebagai duri hubungannya.
Setiap hari ia mendatangiku ke dalam kelas, menghadangku, dan kembali mengganggu ibu ku.
Di sela-sela itu, Soobin datang. Pertama kalinya kami bertemu, Soobin berhasil menghiburku dengan kata-kata manisnya.
Hingga kedatangan Yeji dengan temannya, Ryujin. Membuatku untuk memantapkan keputusan kalau aku harus menjauhi Chani. Dan membuat Chani membenciku.
***
Hayeon membaca setiap kata yang ia tuliskan di buku kecil miliknya. Ia mengingat betapa mirisnya hidup. Berkali-kali ia harus merelakan orang yang ia cintai.
Ayah, ibu, Chani, bahkan Yeonjun pun akan pergi meninggalkannya.
Gadis itu terus tertunduk memikirkan bagaimana kehidupannya untuk kedepan. Apa akan ada yang menjadi temannya nanti?
Saking fokus pada takdirnya, Hayeon sampai tidak sadar kalau sedari tadi Soobin menoleh ke samping.
Soobin ingin mengatakan sesuatu, tapi melihat Hayeon murung, membuatnya mengurungkan niat.

KAMU SEDANG MEMBACA
PARTNER
Fanfic❝Jika aku memang pasanganmu, selangkah pun aku tak dapat berjalan tanpa dirimu.❞