___________
::PARTNER::
Choi Soobin
___________
Setelah perdebatan selesai, Yeji dan Ryujin memilih pergi dari sana meninggalkan Hayeon dan pahlawannya itu.
"Kau jangan masukan ucapan Yeji dan Ryujin ya?" Pinta Chani.
Ya, laki-laki itu berhasil menghentikan aksi Yeji dan Ryujin yang melabrak Hayeon.
"Tapi mungkin ucapan Yeji ada benarnya juga, Chan," ucap Hayeon merasa bersalah.
"Kenapa begitu?" Tanyanya.
"Kau dengannya itu mempunyai hubungan. Dan mungkin kedekatan kita saat di organisasi membuatnya marah. Sebelumnya Yeji tidak pernah bersikap seperti itu padaku. Tapi saat kau dekat denganku, dia jadi sering melabrakku."
"Lalu aku harus bagaimana? Memutuskan dia?" Tanya Chani.
"Jauhi aku saja. Maaf, dulu aku memang sempat terbawa perasaan karena kedekatan kita. Tapi, aku tahu kau punya Yeji saat pertama kali dia menemuiku."
"Ha?" Chani sedikit keberatan dengan apa yang Hayeon pinta.
Bagaimana bisa dia menjauhi orang yang akhir-akhir ini membuat hatinya berpaling dari kekasihnya?
"Iya. Aku juga sepertinya sudah melupakanmu."
"Tidak, Yeon. Aku tidak akan menjauhimu. Aku akan memutuskan Yeji agar kau tidak di ganggu lagi," ucap Chani meraih kedua tangannya.
"Jangan Chani, jangan putuskan dia. Dia sangat menyayangimu. Mungkin." Hayeon berbisik saat mengucapkan kata terakhir.
"Tapi aku tidak mencintainya. Aku sudah mencintaimu sekarang. Tolong jangan jauhi aku," pinta Chani.
"Maaf, tapi keputusanku sudah bulat. Mungkin kita akan dekat saat di dalam organisasi saja. Aku masuk dulu ya?" Pamit Hayeon.
"Tapi Hayeon?" Teriak Chani.
"Arghh...."
Chani mengacak rambutnya frustasi. Ini semua gara-gara Yeji. Hayeon jadi ingin menjauhinya. Chani tidak bisa seperti ini terus menerus. Dia tidak bisa bertahan dengan orang yang sudah tidak ia cintai.
***
"Yeji!"
Chani akhirnya mengejar Yeji ke kelasnya. Kebetulan mereka satu kelas. Maka dari itu, Chani akan mudah menemukan Yeji.
Yang di panggil menoleh. Awalnya, raut wajah Yeji sangatlah kesal, tapi saat melihat Chani, ia langsung tersenyum. Sedangkan Ryujin, tetap diam di tempat saat Yeji berjalan menghampiri Chani, yang menghampirinya.
"Ada apa?" Tanya Yeji lembut.
"Kita putus," ungkap Chani dengan ketus.
"Apa?!"
Chani langsung berjalan melewati Yeji dan Ryujin tanpa memberikan alasan apapun.
"Chani?!" Panggil Yeji.
Gadis itu terus memanggil Chani sambil berlari. Tapi, Chani tak mempedulikannya.
"Yeji!" Di belakang, Ryujin mengejar Yeji.
Akhirnya, dua gadis itu menyerah untuk saling mengejar.
Yeji berdecak kesal karena Chani tidak bisa ia kejar. Bisa-bisanya Chani memutuskan Yeji begitu saja. Apa salah Yeji?
KAMU SEDANG MEMBACA
PARTNER
Fanfiction❝Jika aku memang pasanganmu, selangkah pun aku tak dapat berjalan tanpa dirimu.❞