Jakarta

2.7K 206 5
                                    

Setelah melewati 3 negara, sekarang mereka semua akan melaksanakan konser di negara terakhir tujuan mereka yaitu Indonesia.

Selama perjalanan menggunakan pesawat y/n tertidur. Sowon duduk persis di sebelah kursi milik y/n. Sowon sedang memakan camilan dan sesekali melihat ke arah y/n yang tertidur dengan pulas.

Tiba tiba Sena datang dan hendak menyuntikan sesuatu kepada y/n. Entah dari mana dorongan yang membuat Sowon menghentikan tangan Sena. Sowon menatap manik bola mata milik Sena.

"Kenapa tidak membangunkan y/n?" Tanya Sowon.

Sena tak menjawab dan menepis tangan Sowon kemudian berlalu pergi. Sowon menatap kepergian Sena dengan bingung. Sowon melihat sekitar bahwa yang lain sedang tertidur. Jadi, hanya dia yang melihat kejadian itu.

"Ada apa sebenarnya?" Batin Sowon.

Skip

Akhirnya mereka semua sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Setelah menyapa penggemar secara singkat, mereka langsubg menuju hotel.

Selama perjalanan menuju hotel mereka semua sama sekali tak melihat Sena. Y/n pun menanyakan hal ini kepada Rita.

(Memakai bahasa Indonesia)

"Kak Rita, Sena Imo dimana?" Tanya y/n kepada Rita yang memang berkebangsaan Indonesia.

"Aku juga tidak tahu" ujar Rita.

Y/n sejenak berpikir dan semua jelas karena beberapa hari yang lalu Sena sering berperilaku sedikit aneh. Y/n pun berpamitan kepada Rita untuk kembali ke kursinya.

"Bang, tolong telpon Raka" ujar y/n kepada Seojun.

"Kenapa dek?" Tanya Seojun sedikit terheran heran dengan y/n.

Y/n membisikkan sesuatu, detik berikutnya Seojun membulatkan matanya. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal.

Seojun mengangguk dan langsung menelpon Raka. Raka adalah salah satu dokter keluarga Wijaya yang sangat dipercaya oleh Wijaya, Haneul, Youngjae, dan y/n. Sempat saat itu Raka bersumpah jika ia berkhianat ia akan langsung membunuh dirinya sendiri dengan racun. Sampai sekarang terbukti bahwa Raka sangat mengabdi dengan keluarga Wijaya.

Disisi lain Raka sedang membaca beberapa rekam medis pasien yang ia tangani. Tiba tiba masuklah seorang wanita dengan terengah engah. Raka menaikkan satu alisnya bingung dengan tingkah wanita yang berada di depan pintu ruangannya.

"Sena, kau kenapa?" Tanya Raka sambil menutup rekam medis milik salah satu pasiennya.

"Rak, aku boleh pinjem laboratorium?" Tanya Sena.

"Untuk apa?" Tanya Raka sambil menyalakan ponselnya.

"Kamu tidak lupakan, ini hari H dimana kita akan melakukan rencana. Kita harus segera menggunakan plan B karena aku tidak berhasil dipesawat tadi" ujar Sena sambil duduk di sofa yang berada di depan meja kerja milik Raka.

Raka berdiri dan berjalan menuju sofa, sebelumnya ia meletakkan ponselnya di meja kerjanya. Raka duduk berhadapan dengan Sena.

"Silahkan, aku sudah mengosongkannya untuk berjaga jaga" ujar Raka sambil tersenyum miring. Sena membalas senyuma Raka dengan sinis, kemudia ia langsung pergi dari ruangan milik Raka.

Setelah Raka menutup pintu ruangannya ia langsung mengambil ponselnya dan mematikannya. Raka berjalan menuju kaca yang lumayan beasar sambil melihat kearah jalanan Jakarta yang padat. Kemudian tersenyum miring dengan penuh arti.

***

Keesokan harinya, mereka melakukan rehearsal untuk konser terakhir mereka. Selama rehearsal y/n terus memakai earpiece miliknya yang terhubung dengan penyadap suara di sebuah ruangan. Ia sesekali tersenyum miring sambil terus memperhatikan sekitar.

Tiba tiba Rita duduk di samping y/n, y/n hanya tersenyum tipis. Rita membalasnya dengan anggukan kecil.

"Kamu pasti sudah tau" ujar Rita tiba tiba.

"Kakak kayak enggak tau aku aja, kakak tinggal jalankan peran kakak sesuai perintahnya" ujar y/n sambil memandangi para member BTS berlatih.

"Baiklah, aku akan selalu berada di pihakmu" ujar Rita.

Y/n hanya mengangguk nganggukan kepalanya. Rita pun berdiri dan pergi meninggalkan y/n yang duduk di kursi dekat panggung.

Skip

Konser pun dimulai, sebelum konser mereka berdoa sesuai keyakinan masing masing. Sampai sekarang Sena masih belum menampakkan batang hidungnya. Untuk saat ini hanya Seojun dan Rita yang tau akan masalah yang y/n sembunyikan.

Selama konser semua berjalan dengan lancar. Y/n juga sempat menampilkan special stage nya dengan menyanyikan lagu 'Ayah' dan 'Bunda'.

Konser berakhir dengan ucapan terimakasih dan selamat tinggal. Y/n turun dari panggung dan menuju ke backstage untuk mengistirahatkan badannya.

Baru saja sampai di lorong bersama yang lain, tiba tiba tubuh y/n detarik oleh seorang pria. Dan hal ini membuat semua orang terkejut. Haneul dan Youngjae langsung bersiap untuk maju. Namun, y/n mengisyaratkan untuk tenang.

"Kamu siapa?" Tanya y/n menggunakan bahasa Indonesianya.

"Kau pasti tahu aku siapa bukan?" Tanya pria tersebut.

"Hey lepaskan adikku" ujar Haneul dengan lantang. Ia dan Youngjae berusaha maju untuk mendekati adiknya dan pria yang tak dikenal itu.

"Diamlah, atau pisau ini akan tergores di leher cantik adikmu" ujar pria tersebut.

Semua terdiam, tak berani bergerak. Y/n tersenyum dan itu sebuah kode rahasia untuk anggota dari Balck Suit.

TBC
Thx
Xoxoxo

Y/n and Brothers ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang