Chapter 17 : The painful truth

10.4K 697 14
                                    

Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Flashback On.

"Maaf baby.. Aku terpaksa melakukan ini. Aku.. aku belum siap jika Aletha harus mengetahui semuanya sekarang. Aku janji setelah ini aku akan mengakui semuanya padanya," ucap Erick khawatir lalu mengecup sekilas bibir Kylie.

Kylie malas menanggapinya. Sungguh! Erick dan pria itu sangat jauh berbeda. Pria itu sangat bertanggung jawab sementara Erick? Sekali bajingan akan selamanya menjadi bajingan. Untung saja Kylie tidak jatuh cinta pada Erick meski percintaan panas diantara mereka intens dilakukan.

Di hati Kylie hanya akan ada pria itu tidak ada yang lain.

Kylie pun pasrah lalu masuk ke dalam lemari pakaian sesuai keinginan Erick. Ia duduk dan menunggu di sana.

Erick merapikan pakaian yang ia kenakan dan juga ranjang king size nya yang sudah berantakan seperti kapal pecah setelah percintaan panasnya bersama Kylie yang baru saja mereka lakukan.

Erick menatap pantulan dirinya di cermin lalu merapikan rambutnya. Erick pun melangkah menuju pintu apartemen.

Sepeninggal Erick, Kylie tersenyum menyeringai lalu membuka kembali lemari pakaian tempatnya bersembunyi. Bajingan seperti Erick sesekali harus diberi pelajaran, pikirnya.

Kylie membuka koper miliknya lalu mengambil sesuatu dari dalam sana. Kylie mengambil bra berenda berwarna merah miliknya lalu Kylie meletakkannya di bawah bantal yang sudah tersusun dengan rapi di ranjang.

Kylie tersenyum kecut. Ia yakin cepat atau lambat kekasih Erick itu akan segera menyadarinya.

Kylie pun kembali bersembunyi di balik lemari pakaian tadi.

Flashback End.

"Erick kenapa kau diam? Ini milik siapa?" tanya Aletha sekali lagi dengan mata berkaca-kaca dan bibir yang bergetar.

Erick bingung harus mulai menceritakan semuanya dari mana.

"Baiklah.. karena kau sudah disini dan.. memang sudah saatnya kau mengetahui semuanya, Aletha."

"Hah? Apa maksudmu?" tanya Aletha tak mengerti.

"Itu milik Kylie, wanitaku," jawab Erick dengan tanpa rasa bersalahnya. Erick melangkah menuju lemari pakaian lalu menarik tangan Kylie untuk keluar dari sana.

Deg!!

Aletha membelalakkan matanya terkejut. Dadanya terasa sesak dan hatinya sungguh sakit. Hampir saja Aletha limbung jika ia tidak berpegangan pada dinding. Tanpa bisa dibendung lagi air mata mengalir di pipinya. Hal yang Aletha khawatirkan pun terjadi. Foto-foto itu ternyata benar bukan rekayasa. Erick sudah mengkhianatinya. Mengkhianati cinta tulus yang Aletha berikan padanya.

I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang