I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]

Chapter 37 : Almost

Happy Reading
•
•

Setelah kejadian malam itu, Mark tidak lagi menunjukkan batang hidungnya di hadapan Aletha begitupun dengan Erick. Seharusnya Aletha bahagia apa yang ia inginkan pun terpenuhi karena Mark tidak lagi mengganggunya.

Tanpa sepengetahuan Aletha, Mark kian gencar mempekerjakan beberapa orang untuk menjaga Aletha dan mengikuti Aletha kemanapun. Mark tidak akan membiarkan Aletha lepas sedikitpun tanpa pengawasannya. Mark sedang menyusun rencana agar Alvaro lah yang memecat Aletha.

"Apa kau yakin kau ingin ikut denganku malam ini?" tanya Alvaro memastikan sekali lagi.

Malam ini ia mendapatkan undangan dari salah satu teman terbaiknya yang mengadakan pesta di sebuah klub malam ternama di kota London. Mereka akan datang berpasangan, sementara Alvaro, pasangan pun ia tak punya selain hanya untuk ia jadikan teman tidur seperti Cheryl dan wanita lainnya. Mungkin nasib Aletha pun akan sama seperti Cheryl, sebentar lagi. Alvaro hanya perlu bersabar menunggu saat itu tiba. Ia akui sangat sulit sekali menaklukan Aletha, tidak seperti wanita yang lainnya.

"Aletha? Apa kau mendengar ku?"

Aletha terkesiap dari lamunannya lalu segera menganggukkan kepalanya. Aletha sedang butuh hiburan atas pelampiasan rasa kecewanya pada Erick terutama Mark. Dan sepertinya klub malam adalah tempat yang tepat yang harus ia kunjungi untuk menghibur diri meski ia belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di tempat itu tapi Aletha yakin Alvaro akan melindungi dan menjaganya.

Aletha sangat yakin bahwa Alvaro adalah pria yang baik tidak seperti yang Mark ucapkan tempo hari apalagi yang mengadakan pesta adalah teman baik Alvaro. Aletha yakin mereka juga tidak akan berniat jahat padanya.

Alvaro tersenyum menyeringai, "Baiklah.. Nanti malam aku jemput. Kau akan aku perkenalkan pada teman-teman baikku."

***

Dentuman musik yang terdengar begitu bising memekakkan telinga. DJ-DJ handal yang tengah memainkan musiknya semakin menambah kemeriahan suasana di klub malam ini. Jangan lupakan para penari cantik nan seksi dengan begitu lihainya meliuk-liukkan tubuhnya di atas panggung. Para pengunjung pun tak ketinggalan, mereka berjoged ria mengikuti irama musik yang diputar.

Ini pertama kali dalam hidupnya, Aletha menginjakkan kakinya di klub malam. Ia baru mengetahui ternyata di dalam klub malam begitu riuh dan bising seperti ini.

Banyak pria-pria tampan, wanita-wanita cantik yang hilir mudik mengenakan pakaian kurang bahan bahkan tak jarang Aletha juga melihat pasangan kekasih yang dengan tidak tahu malunya bercumbu di tengah keramaian. Aletha menggigit bibir bawahnya ragu. Apa keputusannya kali ini tepat menginjakkan kakinya di klub malam bersama Alvaro?

Aletha sudah kepalang tanggung dan tidak mungkin mundur lagi toh hanya pergi ke klub malam untuk bersenang-senang menghilangkan rasa sakit dihatinya dan rasa penat yang berkecamuk dalam pikirannya saja bukan pergi ke kamar hotel bersama pria hidung belang.