Chapter 24 : Confession

9K 634 29
                                    

Happy Reading

Suasana di meja makan cukup tegang setelah dengan tegas Mark ingin membatalkan pertunangannya dengan Elena. Mark sudah mengakui bahwa semua ini adalah salahnya. Mark juga mengatakan kabar kehamilan Aletha.

Elena terlihat begitu emosi, ternyata ucapan Mark akan membatalkan pertunangan ini tidak main-main bahkan Mark sengaja mengundang keluarga Miller hanya untuk menyampaikan berita tidak penting ini.

Elena memberikan tatapan tajam pada Mark yang duduk di hadapannya. Elena sakit hati karena Mark lebih memilih Aletha dan mencampakkannya. Elena bersumpah! setelah ini ia tidak akan membiarkan Mark merasakan kebahagiaan bersama Aletha.

"Memang sudah berapa bulan usia kandungan wanita itu?" tanya Nathan, Ayah Elena.

"Dua bulan," jawab Mark tanpa ragu.

Nathan membuang nafas kasarnya, "Walau bagaimana pun kau harus bertanggung jawab pada wanita itu. Apa boleh buat, kami ter-"

"Jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Kau tidak lihat begitu terlukanya puteri kita?" kilah Felice, Ibu Elena yang selalu mendukung apapun yang puteri semata wayangnya inginkan.

"Tapi mau bagaimana lagi? Mark harus bertanggung atas apa yang sudah ia lakukan," balas Nathan pada istrinya.

Edward, Emily dan Mark hanya diam mendengarkan perdebatan Felice dan Nathan di meja makan. Edward memang sengaja mengundang keluarga Miller makan malam untuk mendiskusikan dan mencari jalan keluar dari masalah ini.

Setelah beradu argumen dengan suaminya, Felice menatap Elena dan Mark bergantian, "Baiklah kita ambil jalan pintas saja. Bagaimana jika kita meminta wanita itu untuk menggugurkan kandungannya? dengan begitu pertunangan dan pernikahan ini akan tetap berlanjut. Keluarga kita juga tidak akan menanggung malu karena-"

"Malu? Tidak! Anak itu tidak bersalah. Dia juga punya hak yang sama untuk terlahir ke dunia ini," bantah Mark sambil mengepalkan kedua tangannya di meja setelah mendengarkan saran gila dari Felice, mantan calon mertuanya.

Elena tersenyum karena ternyata ibunya memiliki ide yang cukup brilian sama dengan yang ada di pikirannya. Membunuh anak haram itu sebelum membuat malu keluarganya dan menggagalkan rencana pernikahan mereka!

Nathan, Edward dan Emily menggeleng tanda tidak setuju. Mereka tidak sependapat dengan usul Felice.

"Sayang... kali ini aku tidak setuju dengan ucapan mu. Bayi itu tidak berdosa," ucap Nathan yang langsung di setujui oleh Edward.

Felice berdecak sebal, "Lalu apa kalian tidak merasa kasihan pada Elena yang harus merelakan pertunangan ini di batalkan? Katakan Mark! kau tidak mencintai wanita itu kan? Kau hanya mencintai Elena karena itu pertunangan ini terjadi," cerca Felice.

Mark terdiam. Tentu saja ia tidak pernah sekalipun mencintai Elena. Pada saat itu ia terpaksa bertunangan dengan Elena namun setelah Aletha hadir dalam hidupnya dan kini Aletha tengah mengandung, Mark merasa tidak perlu lagi melanjutkan pertunangan ini karena tak pernah sekalipun ia mencintai Elena.

"Kau diam saja itu berarti kau memang mencintai Elena," Felice menyimpulkan dengan pongahnya.

"Ya.. Aku memang mencintainya," balas Mark.

Felice tersenyum puas, "Tuh kalian dengar sendiri kan? Jadi lebih baik kita percepat pernikahan ini sebelum-"

"Aku mencintai Aletha, ibu dari anakku," lanjut Mark lagi yang berhasil membungkam mulut Felice yang sedari tadi terus berceloteh.

Felice dan Elena merasa semakin geram dibuatnya setelah mendengar pengakuan Mark.

"Ku rasa semuanya sudah jelas disini. Aku ingin membatalkan pertunangan ini karena aku mencintai Aletha, bukan Elena. Maafkan keegoisanku karena sejak awal aku tidak pernah mencintai puteri anda Mr. & Mrs. Miller," Mark bangkit dari duduknya lalu menundukkan kepalanya penuh hormat pada semuanya.

I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang