Chapter 29 : The worst thing

8.4K 523 24
                                    

Happy Reading

Entah kenapa hari Aletha merasa begitu bahagia. Setelah pagi tadi sebelum meeting berlangsung, Mark menyempatkan diri menemani ia bertemu dengan Dokter kandungan untuk melakukan USG.

Jenis kelamin bayi mereka pun sudah di ketahui. Aletha yakin bayi dalam kandungannya jika sudah terlahir ke dunia nanti akan seperti ayahnya. Tampan dan mempesona.

Yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaa... Aletha tidak menampik jika Mark memang memiliki paras yang sangat tampan karena itu hingga sampai detik ini, Aletha masih tidak percaya Mark jatuh cinta padanya dan memilihnya sementara di luar sana banyak gadis yang lebih segala-galanya dibandingkan dirinya.

Sambil membantu Chef Tanaka menyiapkan makanan lalu menyusunnya di kotak makan, tanpa henti Aletha menyunggingkan senyum mengingat perlakuan manis Mark ketika bertemu dengan dokter kandungan tadi.

Kapanpun Aletha membutuhkannya dan apapun yang Aletha inginkan, sudah dapat di pastikan Mark akan menurutinya meskipun yang Aletha inginkan terdengar mustahil sekalipun Mark akan berusaha mewujudkannya. Mark benar- benar calon suami yang siaga. Aletha menyukai cara Mark menjaganya, memahaminya, memberi perhatian padanya dan juga memberikan kasih sayang tulus pada ia dan bayinya.

Setelah cukup lama Aletha memikirkan semuanya, tentang ia dan Mark selama ini yang secara tidak langsung membuatnya sudah jatuh cinta pada pesona Mark.

Tunggu! Jatuh cinta?

Yaa.. Aletha akui ia sudah jatuh cinta pada Mark. Ia tidak menyadari entah sejak kapan rasa itu tumbuh di hatinya dan hari ini ia akan memberikan surprise untuk Mark dengan mengunjungi pujaan hatinya di kantornya secara diam- diam. Aletha akan mengungkapkan perasaannya dengan sejujur- jujurnya pada Mark. Bahkan Aletha sudah tidak sabar dengan pernikahan mereka yang akan di langsungkan minggu depan.

"Mrs. William. Sampai kapan anda akan memandangi makanan ini sambil tersenyum? Makanan ini akan segera dingin jika tidak—"

Aletha terkesiap. Ia tersipu malu karena Tanaka menangkap basah dirinya yang tengah melamun sambil terus tersenyum. Semua itu karena Aletha memikirkan Mark. Pikirannya di penuhi oleh Mark, yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Aletha tersenyum kikuk lalu segera menutup kotak makan itu dan memasukannya ke dalam paper bag.

***

"Tumben sekali kau menghubungiku. Apa kau ingin pamer padaku setelah berhasil mendapatkan gadis itu. Ahh.. bukan gadis tapi wanita karena kegadisannya sudah kau dapatkan."  Wanita itu pun terkekeh geli di seberang sana.

Mark tersenyum lebar. "Semua berkat dirimu. Aku mendapatkan Aletha dan bisa lebih dekat seperti ini dengan Aletha karena dirimu. Aletha adalah gadis yang sudah berhasil mencuri perhatianku sejak pertama kali kami bertemu. Sekali lagi terima kasih Kylie," ucap Mark tulus.

I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang