Happy Reading
•
•Semakin lama Aletha tinggal bersama Mark yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang tulus padanya, membuat gelenyar aneh di dalam hati Aletha kian terasa dari hari ke hari. Ia bahagia mendapat perlakuan manis dari Mark hampir setiap harinya.
Kini Aletha tidak lagi bekerja sebagai sekretaris di Perusahaan milik calon suaminya itu atas permintaan Mark sendiri yang memaksa Aletha untuk segera berhenti bekerja dan beristirahat di rumah saja terlebih beberapa minggu lagi mereka akan segera menikah.
Aletha merasa bosan hanya menghabiskan hari- hari nya di Penthouse milik Mark. Baru beberapa minggu tidak bekerja saja ia merasa jenuh karena tidak ada rutinitas yang berarti yang ia kerjakan selain menonton televisi, membaca novel romantis, makan dan tidur. Untuk keluar Penthouse pun harus bersama dengan Mark. Jika Mark sedang sibuk dan Aletha ingin jalan-jalan harus seijin dari Mark dengan syarat Aletha di dampingi bodyguard yang khusus Mark pekerjakan untuk menjaganya.
Mark khawatir jika Elena masih menyimpan dendam pada Aletha meski belakangan ini Elena menghilang entah kemana. Mark juga takut Elena akan melakukan hal yang lebih gila lagi setelah insiden malam itu dan saat Aletha keracunan.
Sesuai janjinya, Mark juga sudah mempekerjakan koki khusus untuk melayani Aletha. Nafsu makan Aletha terus bertambah dengan semakin membesar perutnya. Mark menyukai tubuh berisi dan pipi chubby calon isterinya. Dengan begitu Aletha terlihat seksi dan menggemaskan.
***
Malam ini Aletha duduk santai di sofa dekat kaca pembatas yang tak jauh dari balkon, membaca novel romantis sambil memandangi pemandangan kota London di malam hari. Ini sudah waktunya untuk makan malam namun Mark belum juga kembali. Bahkan Chef Tanaka sudah membuatkan masakan spesial untuk makan malam mereka kali ini. Aletha meminta Tanaka membuatkan makanan Italia.
"Hei.. Kau menungguku disini? Maaf aku pulang terlambat."
Aletha menoleh ke sumber suara lalu tersenyum sambil menutup novel itu dan meletakkannya di meja. Ia menghampiri Mark yang baru pulang dari kantor. Ia meraih tas di genggaman tangan Mark.
"Aku tahu kau pria yang super sibuk. Aku memakluminya. Ayo kita makan, aku sudah sangat lapar," ajak Aletha pada Mark yang baru tiba.
"Kenapa kau tidak makan malam duluan saja, kenapa harus menungguku jika sudah lapar?"
Aletha menggeleng, "Aku sudah terbiasa menunggumu pulang dan makan malam bersamamu."
Mark menyunggingkan senyum mendengar pernyataan manis dari Aletha, calon istrinya. Meski Aletha belum mengatakan bahwa ia mencintai Mark namun menurut Mark sudah cukup rasanya seperti ini saja. Perhatian dan kasih sayang yang Aletha tunjukan melalui tindakan bukan ucapan.
"Kita kedatangan tamu spesial. Mereka sahabat lamaku dan di pesta anniversary mereka lah awal pertemuan kita."
"Mr. Smith?" tanya Aletha sangat yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]
RomanceBagaimana rasanya ketika sudah menjalin kasih bertahun-tahun lamanya bahkan sudah merencanakan pernikahan namun ternyata kekasihmu itu tergoda oleh wanita lain, MENYAKITKAN bukan? Lalu apa dengan mudahnya kalian akan memaafkannya dan kembali padanya...