Chapter 32 : Alvaro Martinez

8.7K 501 14
                                    

Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Aletha kembali melakukan aktifitas seperti biasanya di panti sama seperti dulu sebelum ia mengenal Mark. Aletha membantu merawat dan menjaga anak-anak panti asuhan. Sesekali ia juga sibuk mencari pekerjaan.

Aletha akan kembali bekerja karena dengan bekerja dan menyibukkan dirinya sendiri, maka akan dengan mudah ia melupakan Erick dan juga Mark. Dua orang pria yang sudah memberikan penderitaan padanya, memberikan harapan padanya namun pada akhirnya mereka jua lah yang membuat Aletha kecewa.

Aletha bahkan sudah tidak peduli lagi pada Mark, pada pernikahan yang harusnya dilangsungkan hari ini namun terpaksa harus dibatalkan karena Aletha sudah mengakhiri hubungannya secara sepihak dengan Mark.

Beberapa kali Emily dan Edward berkunjung ke panti untuk membujuknya agar Aletha memikirkan semuanya kembali namun tekad Aletha sudah bulat. Aletha juga selalu menolak ketika Mark ingin menemuinya saat Mark berkunjung ke panti. Rasa bencinya pada Mark lebih besar dan mendominasi dari apapun.

***

“Mr. William.. Apa yang anda perintahkan sudah saya lakukan dengan sebaik mungkin. Anda bisa melihat beritanya di media cetak dan elektronik. Betapa menyedihkannya wajah Mr. & Mrs. Miller saat mengetahui puteri tercinta mereka di penjara.”

Mark menyugar rambutnya, “Ya.. Aku sudah melihatnya. Kerja bagus Dave. Kau memang paling bisa diandalkan. Lalu bagaimana dengan Aletha?”

Saat ini Mark yang tengah berbicara dengan Davin via telpon.

Ms. Joanna masih belum mendapatkan pekerjaan. Dia sibuk membantu mengurus panti asuhan seperti sedia kala. Apa perlu kita membantu jalannya agar segera mendapatkan pekerjaan?

Mark menghela nafas. Ia memang memerintahkan Davin untuk mengawasi dan melaporkan padanya apa yang Aletha lakukan setelah hubungan mereka berakhir.

Setiap hari Davin akan melaporkan apa yang di lakukan Aletha karena dengan cara seperti itu Mark bisa bernafas lega setidaknya Aletha tidak kembali lagi pada Erick atau pun menjalin hubungan dengan pria lain dibelakangnya.

Mark yakin masih ada kesempatan baginya untuk memiliki Aletha kembali. Mark akan berusaha memperbaiki hubungannya dengan Aletha. Ia tidak ingin kehilangan Aletha begitu saja. Mungkin untuk saat ini biarkan seperti ini saja. Mark memberikan Aletha ruang untuk memikirkan semuanya agar luka dan rasa benci yang Aletha rasakan padanya bisa memudar seiring berjalannya waktu.

Mark yakin suatu saat nanti ia dan Aletha akan kembali bersama. Hanya dengan membayangkannya saja membuat Mark tersenyum senang meski hanya kesakitan yang kini ia rasakan karena Aletha memutuskan hubungan mereka.

Ini adalah kali kedua Mark membatalkan pernikahan. Namun Mark tidak akan menyerah, ia akan terus berjuang mendapatkan maaf dan cinta Aletha.

“Tidak perlu. Aku yakin Aletha pasti bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Baiklah Dave. Ku rasa sudah cukup laporan untuk hari ini. Aku sudah sangat lelah. Sekecil apapun informasi yang kau dapatkan mengenai Aletha sangat berarti padaku,” Mark pun mengakhiri sambungan telponnya.

I HATE YOU, I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang