Renjun meringis di depan kaca lebar yang ada di dalam kamarnya, lihatlah penampilannya saat ini, tidak mencerminkan seorang idol, dimana rambutnya berdiri tegak dengan wajah kusut berminyak.
Terhitung sudah 10 menit berlalu, sejak Renjun membodoh-bodohi diri, merutuki mulut pedasnya yang telah meluncurkan kata-kata menyakitkan.
Jemari kecilnya menyisir rambutnya dengan gerakan acak membuat lebih berantakan.
Dia Menghela nafas kasar, penuh penyesalan, dia yakin Jaemin pasti terluka.
Cowok ini melirik meja kaca di sudut ruangan, menghampirinya lunglai, meja kaca itu menjadi tempatnya meletakan berbagai macam aksesoris, termasuk gelang Rose gold pemberian Jaemin.
Renjun kemana gelang pemberian ku?
Aku tidak suka pakai aksesoris
Itu jawaban Renjun di ruang makan tadi, sepertinya Renjun perlu men- zakati mulutnya, kalimat itu meluncur begitu saja, Renjun baru sadar saat Jaemin terkekeh, kekehan yang terdengar menyakitkan, membuatnya tertegun beberapa saat.
Kenapa pula dia harus se- Jujur itu, dia bisa berbohong sedikit demi Jaemin, tapi tidak di lakukan.
Yah dan itu membuatnya merasa bersalah, Jaemin pasti terluka di balik tawanya yang indah itu, bahkan saat masalah besar datang dia tetap bersikap seperti itu.
Jaemin pasti akan memutar otak untuk mencari sesuatu yang bisa menggantikan gelang itu, sebenarnya Renjun benci satu fakta tentang Jaemin yang tidak enakan.
Tapi meskipun dia menyukai Jaemin melebihi apapun, dia tetap tidak suka berbohong, sungguh menyebalkan.
Renjun memang tidak suka memakai aksesoris, menurutnya sedikit ribet, tapi sebenarnya dia takut membuat gelang pemberian Jaemin lecet atau kotor, dia ingin menyimpan benda itu selamanya sebagai tanda persahabatan, sepertinya Renjun harus menjelaskan hal ini pada Jaemin.
Dan Renjun pun masih punya muka, tidak mungkin tiba-tiba memakai gelang itu lagi setelah melontarkan kalimat pedas.
Orang jatuh cinta tu apa-apa dipikirin.
Lantas apa yang harus Renjun lakukan?
Renjun memilih keluar kamar, menumpahkan rasa kesalnya di atas kanvas menjadi pilihannya.
Rupanya ada dua anak nakal di ruang tengah, keduanya tidak pernah kehabisan ide membuat keributan atau merusak barang.
" Benda itu bisa rusak tau" cibirnya.
Benda yang Renjun maksud itu penyedot debu otomatis, keduanya sedang mengamati, masih penasaran bagaimana cara benda itu bekerja, sudah 1 tahun lebih tapi belum mendapat jawaban.
" hyung tidak penasaran?" tanya Jisung.
" tidak ada gunanya, aku lebih penasaran bumi itu bulat atau datar" serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I know I'm stupid ( Jaemren)✅
FanfictionRj: Bukankah itu artinya kita saling mencintai, kenapa kita tidak bisa bersatu Jaemin ah~ Hyunjin "Tapi bukankah semakin kau mencintainya semakin besar pula keinginan mu untuk membuatnya bahagia, termasuk melepaskan untuk orang yang ia cintai" Jm: t...