11

1.9K 256 30
                                    

Kalau kalian suka klik bintang y, Jan lupa comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kalian suka klik bintang y, Jan lupa comment.
.
.
.
Eh ini panjang banget asli, isinya tentang Renjun Jeno doang.
.
.
.

Siang hari di dorm cukup tenang, ada kebiasaan jika tidak ada jadwal seperti ini, Jaemin akan menghabiskan waktunya di kamar, mengedit-edit foto, Jeno bermain gitar di balkon, Renjun menyelesaikan lukisan, Jisung tiduran sambil main game di kamar, Chenle entah pergi kemana, sekali lagi Renjun menyayangkan kenapa Haechan tidak tinggal di dorm.

Yeah kalau Haechan tinggal di dorm juga mau tidur dimana, dorm Dream sebenarnya lumayan luas, memiliki 4 kamar utama, 2 kamar mandi, dapur yang merangkap dengan ruang makan, ada ruang tengah dan ruang cuci, satu lagi balkon, ada satu kamar kosong tapi beralih fungsi menjadi lemari raksasa, Dream menyimpan pakaian mereka di sana, lebih tepatnya seperti toko pakaian mini.

Dan asrama mereka itu terasa sangat nyaman untuk di tinggali.

" Renjun" panggil Jeno dari ambang pintu balkon.

" paan" jawabnya singkat, cowok ini masih berkutat dengan sisa-sisa cat air " tutup sih pintunya, anginya kenceng"

Jeno langsung menutup pintu itu pelan " temenin keluar yuk, beli cilor di parkiran"

Renjun masih berkutat dengan kegiatanya " beli ndiri, nitip sekalian" jawabnya.

Jeno memajukan bibirnya lalu menghampiri Renjun, tak lupa duduk di depanya bertopang dagu " yang lain tu pasti gak mau"

Yang lebih tua mendengus " ya aku juga gak mau"

" bentar doang, apa perlu aku nge aegyeo, ntar aku traktir deh, apapun berapapun" ucapnya meyakinkan.

Bagaimana Renjun bisa focus dengan pekerjaanya kalau Jeno seperti itu, ber-aegyeo konyol di depanya, ingin sekali menampol wajahnya, aegyeonya benar-benar membuat geli, ia ingin menolak namun ekspresi Jeno yang seperti itu membuatnya tidak tega, hitung-hitung hadiah setelah melakukan aegyeo bodoh itu.

" yaudah, apapun berapa pun 'kan?" ulangnya, kali aja si Jeno salah ucap.

Cowok itu mengangguk lucu.

Renjun tersenyum lebar, bukankah ini saat yang tepat " fix, satu set cat air dan buku sketsa" Renjun perlahan berdiri dari posisinya, melangkah menuju kamarnya.

Jeno tersenyum tipis, sudah lama juga dia tidak pergi bersama Renjun, hyungnya ini lebih senang di rumah, berkutat pada kuas dan ipad, entah menggambar apa, setau Jeno- Renjun itu sering keluar bersama Jaemin, Jeno juga tidak terlalu penasaran.

Sebenarnya ada yang sedang Jeno lakukan diam-diam, cowok ini sedang berlatih gitar, mencoba berbagai lagu, dia ingin mengajak Renjun colab, lagu apapun tidak masalah, yang penting dia bisa memainkan gitar bersamanya.

" ayok" Renjun keluar dari ruang pakaian, mengenakan hoodie kebesaran tak lupa topi dan masker.

Jeno tersenyum senang " harus banget pake hoodie oren punya Jaemin"

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang