IKIS_48

1K 122 0
                                    

A Fanfiction
.
.
IKIS_48
.
.
Na_Ren
.
.
Btw Enjoy
.
.
Klik bintang kalau suka🤗
.
.
Follow juga akun ini hehe
.
.

Kepulangan Jaemin menjadi awal dimulainya party gila yang sudah Haechan rencanakan sejak sehari kemarin, cowok itu mudah sekali memanipulasi member, membuat semua member mabuk kepayang termasuk dirinya.

Ruang tengah dorm terpantau berantakan dengan 6 orang terbujur lemas karna mabuk, sesekali terdengar racauan dari Jisung, Jaemin hanya mendengar tak berniat untuk bangun, Jaemin itu gak doyan amer apalagi toleransinya pada minuman beralkohol sangat sedikit, karna itu ia menjadi orang pertama yang mabuk dan mungkin menjadi orang pertama yang terbangun.

Diantara sadar dan tidak, Renjun menerjab-nerjapkan matanya, entah sudah pukul berapa sekarang, pandangan Renjun masih kabut, kepalanya pusing sekali, tapi rasanya bahagia sekali, rasanya lega sekali, rasanya seperti seluruh beban, seluruh rasa sakit, seluruh perasaan yang mengekang tenggorokanya terangkat dalam sehari, bahagia sekali sampai ia tak sanggup menahan air mata yang meluncur.

Renjun kira semua sudah berakhir ketika Jaemin mempertegas semuanya, pembicaraan keduanya di balkon beberapa bulan lalu, Jaemin bilang ada yang siap menjaga dan membahagiakan mu tapi bukan aku, disitu rasanya Renjun ingin berteriak sekencang mungkin, ia bingung harus mundur atau tetap melangkah maju.

Otaknya kosong, membuatnya cukup berdiri di tempat tanpa melakukan apapun, dia kira semua memang sudah berakhir, tapi ternyata Jaemin tidak mengakhiri ini semua semudah itu, diam-diam dia tetap maju, dan dia lebih kesakitan dari yang Renjun rasakan.

Tapi, itu sudah berakhir kan?, sekarang Renjun dan Jaemin bisa bersatu kan?

"jangan nangis"

Suara serak itu membuat Renjun menoleh ke samping, dan ketika mata itu bertemu pada manik mata coklat jelaga yang menenangkan, air mata itu kembali turun membasahi pipi.

Jaemin berguling dua kali, dan kini ia berbaring di sebelah Renjun. "kenapa?" tanya Jaemin pelan sekali.

Renjun menatap langit ruang tengah sendu "hanya ingin" jawabnya parau.

Cowok yang lebih muda membenarkan posisinya hingga menatap Renjun dengan satu tangan sebagai tumpuan. "ada yang mengganjal di hati mu?"

Gelengan kepala itu menjadi jawaban, ia menoleh, ditatapnya cowok yang lebih muda darinya itu "rasanya lega sekali, sampai aku tidak bisa menahan air mata ku ini"

Tangan kekar Jaemin perlahan mengusak rambut hyungnya pelan penuh perasaan "aku yakin banyak hal yang ingin kamu katakan pada ku kan"

Pandangan Renjun kembali tertuju pada langit-langit ruangan, membuat Jaemin melakukan hal yang sama.

"hari itu, untuk pertama kalinya aku melihat mu di acara mickey mouse, aku melihat mu tersenyum dan tertawa bersama yang lain, setelah itu aku banyak berfikir, aku bahkan belum pernah bertemu dengan mu secara langsung, tapi senyum dan tawamu membuat ku yakin bahwa suatu hari aku bisa bertemu dengan mu"

Jaemin kembali menatap sosok di sebelahnya, menyelami kerlap kerlip manik matanya yang memang tercipta sesantik itu.

"sejak hari itu, aku berani mengambil keputusan ku sendiri, aku berani merelakan masa muda ku untuk ini semua, dan berita baiknya" Renjun menoleh ke samping "berita baiknya, sekarang kamu ada di dekatku, kamu bukan Jaemin yang hanya bisa ku lihat dari layar tv, kamu Jaemin sungguhan yang bisa ku sentuh, kamu nyata, dan sekarang kamu ada di sebelah ku"

Perlahan Renjun memposisikan tubuhnya menjadi menghadap Jaemin, menggunakan lengan Jaemin sebagai bantalan, aroma Jaemin benar-benar menenangkanya. "jangan sakit lagi, jangan sampai terluka lagi karna aku, aku tidak ingin jauh-jauh dari mu"

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang