IKIS_49 (Final)

2.5K 160 8
                                    

A Fanfiction
.
.
IKIS_49
.
.
Na_Ren
.
.
Btw Enjoy
.
.
Klik bintang kalau suka🤗
.
.
Follow juga akun ini hehe
.
.

KENCAN

Sumber keberanian ku sekarang ada di depan mata ku, bisa ku sentuh dan bisa ku peluk semau ku- Renjun.

Orang yang mencintai ku, dan orang yang paling aku cintai kini ada di dekat ku, bisa ku sentuh dan bisa ku peluk kapan pun ku mau-Jaemin

-

Renjun tidak mempermasalahkan kemana Jaemin akan membawanya hari ini, hari special untuk mereka berdua, kencan pertama mereka hanya berdua tanpa member yang akan mengganggu, kemanapun Jaemin akan membawanya Renjun akan ngikut, bahkan sampai ke ujung dunia sekali pun, yang jadi masalah adalah Jaemin belum menentukan tempat untuk berkencan.

Dari ambang pintu Renjun mengeram kesal, kedua tanganya terlipat di depan dada pundaknya bersandar ambang pintu yang sengaja dibuka, makhluk kecil lainya hanya menonton, bertengger di kasur tingkat dengan mulut penuh jelly, Jisung ikut menghela nafas lalu kembali berkutat dengan ponsel di tangan.

Cowok satunya sibuk di depan layar computer sejak 1 jam yang lalu, kaos putih kedodoran dan celana boxer masih melekat rapi di tubuhnya, semenatara Renjun sudah rapi dengan celana jins dan hoodie, Renjun yang merekomendasikan bahwa kencan kali ini akan memakai hoodie couple.

Helaan nafas kembali terdengar "langit hampir gelap Jaemin, kita undur sehabis comeback"

Dengan gerakan patah-patah Jaemin menoleh, "sia-sia dong" poutnya, tapi sejatinya Jaemin mengerti kalau kekasihnya itu mulai jengkel, "aku ingin menyiapkan hal special, sungguh!" ucap Jaemin serius, tapi cowok di ambang pintu tampak b aja.

Setelah dirawat satu minggu lebih, Jaemin harus mengejar ketertinggalan, termasuk menyempurnakan gerakanya yang berantakan, mungkin kalau hari ini bukan hari kencan, Jaemin masih berkutat di perusahaan untuk berlatih.

"bagaimana kalau kita makan eskrim saja" ajak Jaemin sebagai alternative, lebih baik kan dari pada tidak keluar sama sekali.

Renjun menjauhkan pundaknya dari ambang pintu, "ku beri waktu 20 menit untuk siap-siap, jika terlambat sedikit saja, kita batalkan" putus Renjun pada akhirnya, cowok itu berjalan kearah ruang tengah, sementara itu Jaemin buru-buru masuk kamar mandi.

Untung saja Jaemin bukan tipe orang yang akan berlama-lama di kamar mandi, terlebih ada Renjun yang sedang menunggunya, 15 menit setelah itu, Jaemin sudah rapi dengan Hoodie dan celana jins coupel mereka, hoodie berwarna putih yang Renjun desain khusus untuk mereka berdua, Renjun pula yang bayar, Jaemin tinggal make doang, kurang baik apa coba.

"Jisung, kami pergi" pamit Renjun sembari memakai sepatunya, diambang pintu sudah ada Jaemin yang lebih dulu menunggu.

"ayo makan es krim!" oceh Jaemin ketika mereka sampai di dalam lift. Perhatianya sedikit teralihkan pada hyungnya "jangan manyun gitu dong" rangkul Jaemin di pundak sang kekasih "maaf deh, besok-besokk gak lagi"

Renjun merotasikan bola matanya "iya-iya bawel banget"

Yang lebih muda terkekeh pelan, kemudian menarik tanganya dari pundak Renjun. Yang lebih tua menengadah tak mengerti saat Jaemin melebarkan tanganya di depan kekasihnya. Renjun itu orangnya peka, dengan lembut diraihnya tangan Jaemin, buru-buru mengisi kekosongan di sela-sela jarinya, kemudian mengeratkan jalinan tangan itu. "tidak akan ku biarkan kamu pergi" bisiknya.

Jaemin tersenyum lebar, meski wajahnya tertutup masker, tapi garis lengkung matanya tak bisa berbohong dan point utamanya adalah, mata Jaemin itu memang cantik sekali.

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang