Jisoo menunggu Jaehyun di depan rumah sambil menata hati.
Hari pertama, officially Jaehyun girlfriend.
Bagaimana ya menjelaskannya.
Ah rasain aja sendiri, itu pun kalau bisa.
Jisoo gak berniat untuk berbagi.
Selama menjadi teman saja, Jaehyun sama sekali gak pernah jemput Jisoo pas berangkat. Alasannya jelas, karena mereka cuma teman. Gak ada alasan signifikan untuk menjemput Jisoo, terlebih rumah mereka yang gak searah.
Jisoo biasa berangkat bareng Mingyu naik bibit alias motor beat kesayangannya.
Lamun Jisoo terhenti ketika Jaehyun baru saja sampai depan rumah.
Tapi, bener kan itu Jaehyun?
Rasanya berbeda karena Jaehyun yang duduk diatas motor, bukan mobil seperti biasanya.
Belum lagi jaket denim yang ia kenakan.
Ia hanya duduk menunggu, melepas helm sambil merapihkan rambutnya, lalu tersenyum manis hingga menampakkan lesung pipinya.
Ia hanya seperti itu, tapi kenapa ia bersinar sekali? Kenapa rasanya ia sedang menjadi model motor atau sebagainya?
Lantas jika Milea saja bisa tergila-gila dengan Dilan, bagaimana Jisoo gak tergila-gila dengan Jaehyun?
Karena Jaehyun lebih dari Dilan!
Maaf, Jisoo benar-benar terpesona oleh Jaehyun.
Rasanya, ia telah jatuh berkali-kali karena pesonanya.
"Kaget?" Tanya Jaehyun, tertawa. Ia turun dari motor, berjalan menghampiri Jisoo di depan pagar rumah.
"Aku baru tau Kamu punya motor."
"Punya Kak Suho. Maaf ya gak ngasih tau, kejutan. Suka gak?" Tanya Jaehyun. Ia juga mengambil helm satunya untuk dipakaikan kepada Jisoo.
"Asal Kamu aja yang ngenderain sih Aku suka." Jawab Jisoo jujur, bahkan menyengirkan gigi.
Jangan salahkan Jaehyun yang tiba-tiba mencubit pipi Jisoo. Salah Jisoo yang terlalu menggemaskan ini.
"Hati-hati." Ujar Jaehyun saat Jisoo baru ingin naik di belakang Jaehyun.
Seperti biasa, Jaehyun yang selalu baik. Dan Jisoo yang selalu suka karenanya.
"Lupa pamit sama Ayah Bunda Kamu."
"Ayah udah berangkat kerja, Bunda suka ke pasar pagi-pagi. Di rumah cuma ada Mas Chanyeol di dunia kapuk."
Jaehyun tertawa,
"Udah siap mba nya?"
"Udah kok mas nya. Jangan ngebut-ngebut ya."
Jaehyun sudah mengendarai motornya, ia pun mengangguki permintaan Jisoo.
Jaehyun tak berniat untuk mengebut hanya untuk mencari perhatian Jisoo agar dapat memeluknya seperti kebanyakan orang.
Lagi pula, rasanya egois sekali mempermainkan rasa takut hanya untuk satu pelukan. Jika Jisoo ingin, dengan senang hati.
Sesampainya di sekolah, semua heboh.
Semuanya senyum-senyum melihat Jaehyun dan Jisoo. Belum genap sehari, mereka diberi julukan pantun couple.
Namanya sama sekali gak cantik, tapi Jisoo dan Jaehyun gak terlalu mikirin.
"Aku masih penasaran, siapa ya yang ngirim komentar pantun?" Tanya Jisoo kepada Jaehyun. Jisoo sudah duduk di kursinya, sedangkan Jaehyun duduk di depan Jisoo, menumpang di kursi Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
punch// jaehyun ft jisoo ✔︎
Short Story𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘺 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘮𝘦?