"Kamu dipukulin siapa sampai sudut bibir kamu begitu?"
Wajah Jisoo serius sekali. Ia berjalan menghampiri Jaehyun tepat ketika bel istirahat berbunyi nyaring.
Andai Jaehyun datang ke sekolah lebih awal, pasti Jisoo akan menanyakan hal ini sejak tadi. Sayangnya Jaehyun datang terlambat, mana sempat Jisoo bertanya kepada Jaehyun.
"Pantes Kamu nyuruh Aku berangkat sama Mas Chanyeol dengan suka rela." Ujar Jisoo. Matanya mengernyit menatap Jaehyun yang juga sedang menatapnya.
"Jisoo, sabar sayang. Tarik nafas buang.." Ujar Jisoo sambil terkekeh pelan. Jisoo mengikuti instruksi Jaehyun dengan terus melakukan pengaturan nafas agar lebih tenang.
"Tarik nafas.. Nah tahan dulu.."
"Dih balas dendam!" Ujar Jisoo sambil memukul lengan Jaehyun pelan. Jaehyun tertawa melihat reaksi Jisoo, lalu mengambil tangan Jisoo untuk menariknya pergi dari kelas.
"Mau cerita tapi enggak ada tenaga. Makan dulu ya?" Tanya Jaehyun, masih terus berjalan sambil memerhatikan wajah Jisoo di sampingnya.
Jisoo malah bersungut bersemangat sampai mengambil alih hingga dirinya lah yang menarik tangan Jaehyun dan memimpin perjalanan ke kantin.
"Ayo. Aku takut pipi Kamu jadi tirus." Ujar Jisoo sambil jalan terburu-buru.
Sepanjang koridor kelas, dua pasangan itu sukses menjadi pusat perhatian kawan-kawannya. Ada yang terus menggoda, berkhayal bisa diposisi Jisoo atau Jaehyun dan sebagian ada yang cemburu juga. Tentu saja salah satunya adalah Bona.
Jisoo dan Jaehyun memutuskan untuk makan di kursi taman sekolah. Beruntung masih ada kursi dan meja kosong sehingga keduanya bisa menikmati suasana taman siang ini. Hari ini matahari tak terlalu terik. Cuaca sedang berpihak kepada mereka.
"Tell me." Ujar Jisoo segera setelah Jaehyun sudah menyuap satu sendok makan.
"Ey ini baru satu suap. Masih kurang tenaga untuk cerita."
"Hih. Binyik ilisin." Ujar Jisoo sambil memanyunkan bibirnya. Ia pun melahap makanan di depannya dengan lumayan rakus.
"Kalau disuapin mungkin aja full charge, Jis."
Jisoo mengangguk mengerti, lalu menengok mencari seseorang yang ia kenal.
"Bambam! Sini Jaehyun mau disuapin!" Teriak Jisoo tak begitu kencang. Toh posisi Bambam tak terlalu jauh dengan Jisoo dan Jaehyun.
"Yaampun. Aku maunya Kamu, bukan Bambam."
Jisoo tertawa lebar. Jaehyun sekarang nampak lucu. Belum lagi makanannya yang tertinggal di sudut bibirnya yang tak terluka. Jisoo membersihkan sisa makanan tersebut dengan jarinya.
"Aku begini—"
"Kok udah mau cerita?" tanya Jisoo.
"Tiba-tiba ke charger full. Mau di lanjut?" Tanya Jaehyun sopan. Jisoo mengangguk sambil menunggu kalimat apa yang akan dilontarkan oleh Jaehyun.
"Dipukul sama Kak Suho, dia gak setuju Aku kuliah di ugm."
Jisoo tersedak makanannya. Buru-buru Jaehyun membuka tutup botol air minum dan memberikannya kepada Jisoo.
"Maaf ya." Ujar Jaehyun pelan.
Jisoo menggelengkan kepala. Awas saja kalau Jaehyun merasa bersalah hanya karena Jisoo tersedak.
"Ayo lanjut. Aku makannya nanti tunggu Kamu selesai." Ujar Jisoo akhirnya. Hanya ingin memastikan Jaehyun kalau Jisoo takkan tersedak makanan lagi. Jaehyun mengangguk, lalu meminum air dari botol yang Jisoo minum sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
punch// jaehyun ft jisoo ✔︎
Short Story𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘺 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘮𝘦?