Jaehyun gak masuk sekolah hari ini.
Padahal, kemarin Jaehyun sudah janji ke Jisoo untuk membicarakan tentang suatu hal.
Padahal Jaehyun dan Jisoo sudah mengaitkan jari kelingking satu sama lain.
Jisoo pikir itu sudah berarti, tapi nampaknya gak begitu.
Jisoo kini tengah duduk di kursi tepi lapangan bola. Tatapan Jisoo melihat kesana, walaupun sebenarnya enggak. Pikiran Jisoo berkelana ke banyak hal. Pikirannya pada Jaehyun yang sama sekali gak ngasih Jisoo kesempatan untuk dirinya tau,
Kamu kemana, Jaehyun?
Sekarang Eunwoo duduk di samping Jisoo.
Jisoo sendiri yang meminta untuk bertemu. Ada hal yang ingin ditanyakan.
"Lo tau gak kalau Kak Yuta dipukulin?" Tanya Jisoo to the point.
Dilihat dari ekspresi wajah Eunwoo, laki-laki ini pasti tau.
Jaehyun yang gak masuk dan Yuta yang babak belur. Kebetulan sekali.
"Lo curiga sama Jaehyun, Jis?" Tanya Eunwoo.
Jisoo menggidikkan bahunya, lalu melanjutkan.
"Kayaknya gak securiga lo ke Jaehyun, Woo. Lo tau kan kenapa tangan Jaehyun memar di hari kalian tanding basket? Makanya waktu lo nganter gue pulang lo nanyain kalau gue bener-bener kenal Jaehyun atau enggak?" Selidik Jisoo. Nada bicaranya tetap tenang, tapi tatapannya begitu yakin.
Gak ada keraguan di setiap ucapan yang Jisoo keluarkan dari mulutnya. Dan Eunwoo pun mengangguk membenarkan.
Kenyataannya memang seperti itu, Eunwoo melihat Jaehyun hari itu.
"Jaehyun di lantai tiga waktu itu. Gua ngikutin dia, ngerasa aneh aja tiba-tiba dia ngejauh dari tim." Jawab Eunwoo, ringan.
Jisoo menelan salivanya. Membayangkan betapa sepinya di lantai 3 gedung di saat orang-orang sedang sibuk menikmati festival sekolah.
"Di koridor, dia mukul tangannya ke tembok. Beberapa kali."
Eunwoo dan Jisoo saling memandang satu sama lain.
Berhasil. Eunwoo berhasil membagikan momen mencekam yang saat itu disaksikan oleh Eunwoo sendiri. Seakan kini, Jisoo tengah menatap kejadian tersebut di koridor gedung lantai tiga secara langsung.
Eunwoo melanjutkan,
"Gua baru pertama kali lihat ekspresi Jaehyun yang kayak gitu, Jis. Senyumnya sama sekali gak ada. Sekalipun senyum.. itu kayak bukan Jaehyun yang biasa kita kenal."
Sama ketika Jisoo melihat adanya perbedaan senyum Jaehyun belakangan ini.
Jisoo berdiri dari duduknya. Menghela nafas banyak-banyak setelah beberapa detik tercekat dengan cerita Eunwoo tentang Jaehyun.
Cukup. Rasanya Jisoo gak bisa denger lebih dari ini.
"Makasih Woo, gue balik dulu ke kelas."
Jisoo belum benar-benar menjauh, tapi Eunwoo mengeluarkan suara lagi hingga Jisoo menengok balik kearah Eunwoo.
"Tapi lo gak kenapa-kenapa kan, Jis? Dia baik-baik aja kan ke lo?"
"Baik. Dia emang biasanya baik kan, Woo. Mungkin belakangan ada masalah makanya kayak gitu." Ujar Jisoo, lantas tersenyum. Eunwoo pun berbuat pula demikian. Semacam memberi semangat untuk Jisoo yang sebenarnya gak kelihatan baik-baik saja.
Jisoo, Kamu ini sedang meyakinkan diri sendiri atau apa?
Tentang spion mobil, tentang memar di tangan, juga tentang dua kebohongan Jaehyun kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
punch// jaehyun ft jisoo ✔︎
Short Story𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘺 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘮𝘦?