2.4 motor mingyu

2.1K 410 44
                                    

"Pokoknya Bunda mau Kamu jadi dokter."

Jisoo menghela nafas berat. Bunda Taeyeon sama selali gak menerima alasan Jisoo yang mendadak ingin jadi psikolog itu. Padahal Ayah dan Chanyeol sudah menerima apapun keputusan Jisoo kalau memang itu passionnya.

Tapi karena Bunda gak setuju tetap saja terasa kalah suara.

"Kamu tuh udah mau jadi dokter dari SD Jis. Inget banget dulu mas Chanyeol lagi sehat terus kamu nangis pengennya mas Chanyeol sakit aja biar Kamu periksa dan obatin." Ujar Bunda panjang kali lebar.

Jisoo melirik Ayah Yunho dan Chanyeol.

"Apa?" Bisik Chanyeol.

"Belain Aku dong Mas." Bisik Jisoo. Lalu melihat kearah Ayah Yunho,

"Yah, bantuin Jisoo." Sambil mengedipkan matanya berulang kali dengan mulut ditekuk.

"Mungkin Jisoo ini baru sadar passionnya Bun, makanya—"

"Kamu diem ya Mas, ini urusan Bunda sama Jisoo." Tegas Bunda.

Chanyeol mengangkat tangannya sambil melihat kearah Jisoo.

"Nyerah nyerah." Ujar Chanyeol dengan wajah masam. Beginilah kalau sudah debat dengan Bunda, kalah telak.

"Jis, Ayah bantu doa aja ya." Jawab Ayah sambil mengelus rambut Jisoo. Jisoo memanyunkan bibirnya beberapa senti.

"Kalau Kamu gak bisa sekolah kedokteran di negeri gapapa Jis, di swasta juga gapapa. Ayah udah siapin dana banyak untuk Kamu kuliah kedokteran. Iya gak yah?" Tanya Bunda masih menggebu-gebu. Ayah mengangangguk.

"Asal Kamu balik modal, nak.." Ujar Ayah yang mendapat pukulan ringan dari Bunda. Masih sempat-sempatnya bercanda.

"Emang salah ya Bun kalau Jisoo mau jadi psikolog? Jisoo kan nanti mau ambil profesi psikologis klinik. Itu kan ngurus pasien juga, mulia juga. Jadi masih agak nyambung lah sama dokter." Jawab Jisoo masih usaha.

Chanyeol yang berada di samping Jisoo pun menyenggol. Seperti memberi kode, masih aja ya lo gak kapok sama Bunda. Yang ditatap balik oleh Jisoo sebagai jawaban, ya emang gak kapok. Ini masa depan gue masa Bunda yang ngatur.

"Beda lah Jisoo. Jatuhnya kan lebih ke konsultasi itu. Bunda mau Kamu tuh jadi dokter spesialis lho. Kerja di ruang operasi." Ujar Bunda dengan wajah bersungguh-sungguh.

Akhirnya Ayah Yunho pun membuka suara,

"Maklum Jis, Bunda habis maraton nonton romantic doctor kim season 1 sama 2."

Bunda langsung memukul bahu Ayah lumayan keras. Mata tajam Bunda seolah berkata: Lagi serius plis.

"Nonton deh Bun hospital playlist, kata temen Mas dramanya seru." Tambah Chanyeol yang juga mendapat tatapan tajam dari Bunda.

Jisoo misuh-misuh. Kejadian seperti ini enggak sekali dua kali. Setiap berdiskusi dengan keluarganya, pasti topiknya jadi kemana-mana. Gak on the track.

Diskusi akhirnya berakhir dengan Bunda yang tetap ngotot untuk Jisoo masuk kedokteran saja.

"Coba pikiran lagi Jis. Kamu tuh beneran mau jadi psikolog atau karena keadaan yang maksa Kamu buat gini? Tapi Mas sih dukung apapun yang Kamu pilih. Asal jangan langsung nikah sama Jaehyun ya. Kuliah dulu."

Jisoo berusaha memukul Chanyeol tetapi Chanyeol sudah kabur terbirit-birit menuju kamarnya.

Nikah? Dengan Jaehyun?

Jisoo jadi senyum-senyum sendiri.

Lalu keesokan harinya,

Jisoo sedang duduk di ruang tengah rumah Sejeong. Mereka sedang kerja kelompok pelajaran Kimia bersama Mingyu, Lisa dan Jungkook.

punch// jaehyun ft jisoo ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang