Setelah selesai membereskan buku-bukunya ke dalam tas, Jisoo pun bergegas ke luar kelas untuk pulang.
Jisoo mulai mengikuti bimbel di awal kelas 12, sedangkan Jaehyun tidak. Ia lebih suka belajar sendiri di rumah.
Andai otak Jisoo seencer Jaehyun, Jisoo juga pasti demikian.
"Jis, nanti kirimin foto catatan kimia dong. Gua belum nyatet nih." Ujar Taeyong, teman sekelas Jisoo di bimbingan belajar.
Keduanya sedang menuruni anak tangga satu persatu menuju pintu keluar Bimbel. Jisoo pun mengangguk untuk menjawab Taeyong.
Jisoo tiba-tiba terkejut ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Dengan cepat Jisoo menengok ke belakang dan memerhatikan Eunwoo yang sekarang sudah berada di sampingnya.
"Kaget. Sejak kapan lo Woo di belakang."
"Dari tadi. Lo nya aja yang asik sama temen lo." Sambil melirik kearah Taeyong. Taeyong memerhatikan Eunwoo dan Jisoo bergantian. Lalu berhenti menatap Jisoo dengan ekspresi bertanya-tanya.
"Pacar lo Jis?" Tanya Taeyong sambil menunjuk Eunwoo dengan dagunya.
"Temen sekolah." - jisoo
"Nyaris." - eunwoo
Jisoo dan Eunwoo saling memandang satu sama lain. Mereka menjawab pertanyaan Taeyong bersamaan dengan jawaban yang berbeda.
Taeyong menghela nafas lega. Dikirain Taeyong telat.
"Jaehyun!" Panggil Jisoo girang. Ekspresinya yang tadi datar berubah tersenyum manis sambil melambaikan tangannya kearah Jaehyun yang ternyata sudah menunggu Jisoo di parkiran Bimbel.
Taeyong menghela nafas berat. Ternyata Taeyong sudah telat.
Eunwoo dan Taeyong berdiri sejajar sambil memerhatikan Jisoo yang berlari menghampiri Jaehyun.
"Dia laki-laki yang beruntung. Bukan gua apalagi lo." Ujar Eunwoo tertawa singkat lalu keluar menuju motornya.
Jisoo sedang girang sekali melihat Jaehyun yang tidak mengendarai mobil melainkan motor Suho.
"Kok tumben naik motor?" Tanya Jisoo ingin tau. Ia sedang memakai helm di kepalanya, Jaehyun juga membantu Jisoo untuk mengunci pengaman helm.
"Seneng gak?" tanya Jaehyun sambil mengetuk pelan helm Jisoo yang sudah terpakai sempurna.
"Seneng banget! Akhirnya kesampean juga naik motor malem-malem sama Kamu." Ujar Jisoo riang.
Jaehyun juga memakaikan jaket dengan ukuran kebesaran kepada Jisoo. Jisoo menurut saja, menaiki motor malam-malam dengan Jaehyun saja Jisoo sudah senang. Biasanya Jaehyun selalu menolak menjemput Jisoo dengan motor, alasannya tentu saja karena takut Jisoo masuk angin atau sebagainya.
Jaehyun benar-benar memikirkan Jisoo agak tidak sakit.
"Hati-hati." Ujar Jaehyun sesaat Jisoo akan naik ke kursi belakang.
"Udah." Jawab Jisoo pelan.
"Ayo." Ujar Eunwoo sambil mengendari motornya terlebih dahulu dari Jaehyun. Sedangka Jaehyun mengikuti Eunwoo dari belakang.
Hari ini mereka ada janji bertemu dengan Mingyu, Lisa, Seulgi, Jungkook dan Doyoung di kafe dekat alun-alun dimana Jisoo dan Jaehyun pernah berkunjung kesana.
Jisoo sedikit merapatkan tubuhnya ke belakang tubuh Jaehyun ketika merasakan angin malam berhembus lumayan kencang. Jaehyun sedikit menengok kearah Jisoo,
"Kenapa? Masih dingin?" Tanya Jaehyun pelan.
Jisoo mengangguk. Kedua tangannya ia taruh di sisi jaket Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
punch// jaehyun ft jisoo ✔︎
Short Story𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘺 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘮𝘦?