2.0 jakarta

2.5K 479 123
                                    

"Berisik banget ya Tuhan."

Kai melirik risih kearah Mingyu yang berada di sampingnya. Sejak tadi heboh menengok ke kursi belakang mobil sambil memimpin permainan tebak lagu. Memegang sisir milik Kai sebagai mic bohongan.

Di kursi tengah ada Jisoo, Mina dan Bambam. Sedangkan di belakang ada Lisa, Seulgi dan Yuqi.

Kai? Ia hanya jadi supir untuk tujuh manusia tengil yang siap bersorak mendukung tim SMA Matahari di Jakarta.

Tim basket SMA Matahari masuk final. Jaehyun beberapa kali mengirim foto nya kepada Jisoo via whatsapp, lalu membubuhi caption di bawah fotonya: I miss my baby so fucking bad. Hati-hati di jalan, Jisooku.

"Eh jis! Jangan senyum-senyum aja lo. Tebak nih lagu apaan!"

"Congor lo gede banget Mingyu!" Ucap Kai sambil menepuk kepala Mingyu keras-keras. Kalau bukan karena abang sendiri, Mingyu pasti sudah membalasnya dengan tendangan halilintarnya tsubasa ozora.

"Apaan? Ulang dong."

"Halah. Nih. Nanananana nananana nananana." Ulang Mingyu mengalunkan nadanya dengan lumayan buruk. Semuanya jadi susah menebak lagu yang Mingyu maksud.

"Apasih? Lagu syahrini sama mas anang?" Tanya Bambam yang seketika di getok oleh Mingyu. Artinya Bambam salah menebak.

"Hikayat cinta dewi persik!" Teriak Lisa heboh di belakang. Mingyu melempari Lisa beberapa chiki dari kejauhan. Kai sibuk misuh-misuh lagi karena mobilnya pasti kotor karena kelakuan adiknya sendiri.

"Via vallen, sayang." Tebak Mina.

"Iya gua juga sayang! 100 buat Mina!" Ujar Mingyu yang membuat semuanya amblas meneriaki Mingyu serta memukul-mukul Mingyu. Kai juga ikutan.

Gak butuh waktu lama, hanya dua jam perjalanan.

Ketujuhnya meninggalkan Kai yang masih mencari tempat parkir. Itu inisiatif Mingyu, katanya tukang parkir memang tugasnya seperti itu. Walaupun Kai juga gak masalah, dia mau di luar dulu. Nyebat mungkin.

"Gue denger-denger suara lo gede ya qi?" Tanya Seulgi kepada Yuqi yang berjalan di sampingnya.

"Iya, Kak. Makanya gue kepilih jadi bendahara. Soalnya suara gue gede terus suka nge gas."

"Wah pantes aja Lucas rekomendasiin lo ya buat jadi supporter." Ikut Jisoo yang juga mendengar obrolan Seulgi dan Yuqi.

Setelah berhasil masuk ke lapangan indoor, Jisoo segera mencari keberadaan Jaehyun.

Gak susah mencari Jaehyun. Meskipun lapangan indoor ramai dengan banyak manusia, Jaehyun jelas paling berbeda.

Jaehyun cukup mendeskripsikan lagu a whole new world: Shining, shimmering, splendid.

Jaehyun ada di pinggir lapangan. Sedang mengobrol dengan Yuta di sampingnya. Semacam memberikan arahan dan semacamnya.

Jisoo senang sekali. Selalu menyenangkan melihat Jaehyun berinteraksi dengan teman-temannya. Jaehyun selalu nampak baik-baik saja, gak pernah menunjukkan masalahnya di depan kawan-kawannya. Jisoo kagum sekali karenanya.

Ketujuhnya mengambil kursi di belakang Tim SMA Matahari sehingga berjarak hanya beberapa meter.

"Eh ngapain Lo Kato! Mau nagih uang kas sampai ke ibu kota?" Teriak Lucas ketika sadar Yuqi dan kawan-kawan ada di belakang. Yuqi mengepalkan tangannya. Benar-benar bikin malu.

Lalu, Jaehyun menemukan Jisoo sedang duduk di sana. Jisoo melambaikan tangan kearah Jaehyun, tersenyum lebar.

Jisoo selalu cantik, tapi hari ini Jisoo nampak lebih cantik. Ah, mungkin karena Jaehyun yang kangen berat dengan Jisoo. Sudah tiga hari gak bertemu.

punch// jaehyun ft jisoo ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang