"Hai."
Jaehyun tersenyum disebrang sana.
Ia sudah mengenakan piyama tidur, duduk di kursi samping jendela sambil menatap layar laptopnya.
Kebiasan baru Jisoo dan Jaehyun. Semenjak kejadian hari itu, keduanya memilih untuk menjaga jarak. Terbentuk seperti itu saja. Jisoo yang merasa bersalah juga Jaehyun yang merasa bersalah. Apalagi saat tau bahwa Jaehyun bukanlah orang yang memukuli Mingyu. Jisoo merutuki dirinya yang sudah salah sangka dengan Jaehyun.
Setiap kali keduanya bertemu, mereka sontak menjadi dua pengagum rahasia. Yang diam-diam memerhatikan dari kejauhan. Yang saling menukar senyum ketika saling menatap.
Terkadang saat Jaehyun melewati kursi Jisoo, ia akan mengelus rambut Jisoo pelan sambil berlalu menjauh. Jaehyun juga sering meminjam pulpen, pensil dan penghapus milik Jisoo dengan dialog yang itu-itu saja. Lalu mengembalikannya di jam pelajaran terakhir.
Mereka pun tak berangkat dan pulang sekolah bersama. Jisoo memilih berangkat dengan Chanyeol dan pulang dengan Seulgi. Bisa saja dengan Mingyu, tapi Jisoo tak ingin kejadian lalu terulang lagi.
Keduanya memilih seperti itu, seperti mereset ulang kenangan-kenangan manis yang seringkali membuat susah tidur.
Sebagai gantinya, mereka melakukan panggilan video setiap hari sebelum tidur. Atau sore hari saat hari libur seperti sekarang.
Hanya membicarakan topik ringan untuk makin saling memahami satu sama lain.
"Kita sama-sama pakai piyami tidur." Ujar Jaehyun, tersenyum manis sekali. Bagian kerahnya terlihat basah, sepertinya setelah Jaehyun mencuci muka ia segera melakukan panggilan video dengan Jisoo.
"Jaehyun."
"Iya Jisoo."
Jisoo tersenyum disebrang sana. Jaehyun memanggil nama Jisoo lebih sering dari biasanya. Tentu saja Jisoo senang, semacam penyembuh yang membuat candu.
"Tau gak?"
"Enggak, Jisoo."
"You doesn't need skincare. Skincare need you. Mulus banget sih muka Kamuuu. Membuat Aku insekyur sebagai perempuan." Ujar Jisoo sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Jaehyun tertawa di sebrang sana. Ia menggelengkan kepalanya.
"Kok ditutupin mukanya? Aku pengen lihat kan."
"Enggak ah malu."
"Nanti Aku gak bisa tidur nyenyak kalau gak lihat wajah Kamu."
Jisoo segera menurunkan kedua tangannya dari wajahnya. Ia juga mendekatkan wajahnya ke kamera laptop hingga seluruh layar laptop Jaehyun adalah wajah Jisoo.
"Supaya Kamu tidur nyenyak."
Jaehyun tertawa. Kalau saja bukan panggilan video, sepertinya Jaehyun sudah mengacak pelan rambut Jisoo atau sekedar mencubit pelan ujung hidung Jisoo dengan jarinya.
"Muka kamu juga shining, tipsnya apa tuh Mba nya?"
"Muka Aku shining karena tidur, Mas nya." Jawab Jisoo. Lalu ia menambahkan di akhir kalimatnya.
"Dan pacarannya sama Jaehyun, makanya jadi shining."
Jaehyun tertawa mendengar alasan Jisoo. Memang, Jisoo ini jago sekali membuat Jaehyun senyum-senyum.
Jaehyun mengambil laptopnya diatas meja kecil, lalu ia beranjak memindahkan posisinya untuk duduk diatas tempat tidurnya. Ia memangku laptop diatas pahanya yang kini sudah tertutup selimut sedangkan musik terdengar merdu disebrang sana, lagu cigarettes after sex– sweet.
KAMU SEDANG MEMBACA
punch// jaehyun ft jisoo ✔︎
Short Story𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘺 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘮𝘦?