Masih inget byan yang sok-sok pengen ikutan kelas olahraga sampai akhirnya ketahuan papahnya?
Selamat membaca~
..
.
.
Senin ini lebih tenang dari beberapa Minggu terakhir. Byan menikmati harinya kembali normal seperti sebelumnya. Tidak ada sekolah.
Dan sekarang ia sedang berbaring sebagai orang pengangguran dengan sebuah mangkuk salad yang tersisa setengah dipelukannya.
tv didepannya menyala, menampilkan kartun yang byan begitu elu-elukan akan sosoknya.
Sofia the first. Yea. Siapa yang tak tahu, byan menyukai gadis berambut coklat ini. Ia sampai berfikir untuk mengganti warna rambutnya jika sudah besar nanti. Kkk~~
Dan para kakaknya sibuk dengan kegiatan luar rumah mereka, ada yang sibuk mengampus sampai mampus, mengoperasi sampai tak bisa beroperasi, dan ada juga yang asik berbulan madu sampai tak tahu rimbanya.
Ya, Keenan dan Alice menetapkan untuk tinggal lebih lama di New York.
Berbulan madu katanya.Byan hanya berdecak saat mendengarnya. Heeh, walaupun channel tv yang diperbolehkan untuk ditonton olehnya hanya Disney channel, Disney junior juga cartoon network. Byan tau kok apa itu bulan madu.
...
..
.
Jalan-jalan yang sehabis menikah itukan?
#areentepokjidat.
#saveotakpoloshbyan.Dan papahnya memilih untuk meninggalkannya dengan semangkuk salad sehabis sarapan.
Ia ada janji temu dengan seseorang katanya.
Byan iyakan saja, lagian ia tak ada hak melarang kan? Papah pasti punya banyak urusan.
Ia 16 tahun sekarang, sudah bisa mengganti channel tv sendiri. Tch.
Bahkan jika ia mau, ia bisa menonton film berating dewasa -.-
Tapi, Hei. Tidak. Byan juga membenci banyak adegan romantisme. Jadi pasti ia tak menyukai genre tersebut. Amanlah otaknya.
Byan masih terbawa suasana, saladnya pun masuk tanpa halangan ke dalam mulutnya, dikunyah juga ditelan tanpa sadar.
Itulah tak tik tuan Andrew, byan terkadang tak suka jika memakan buah yang dihidangkan olehnya.
Jika begini kan masuk tanpa harus disuruh, cemilan pun diamankan jika byan ingin menonton. Awalnya memang tak mau, tapi lama-kelamaan tangannya akan tergerak sendiri untuk menyendok apa yang ada digenggamannya.
Secara tak sadar, dirinya butuh cemilan untuk teman menonton. Karena tak ada, apa yang digenggamannya pun jadi. Pintar bukan? Itu lah papah Andrew.
Bahkan saking terfokusnya pada tayangan didepannya byan sampai tak sadar bahwa dua orang dewasa telah ada disekitarnya, mereka bahkan mengobrol santai sambil memperhatikan byan yang nampaknya tak terganggu dengan suara mereka.
"Lihat kan? Byan tak akan terganggu, fokusnya tak bisa terbagi jika sudah mengenai film kesukaannya."
"Aku tak percaya dia 16."
"Saya bilang diawal, dia memang sedikit bantet. Tahu sendiri kenapa saya temui langsung ditempat kamu." Lawan bicaranya tertawa.
"Ya, sangat luar biasa dapat menemui tuan besar Anaies tanpa mengantri untuk mendapatkan jadwal temu." Andrew ikut tertawa.