12. Byan dan Amerika

785 91 42
                                    

Haloo🥺
Masih ada yang tunggu book ini?

Areen sok sibuk sekali ya guise🙂🤛

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca💛✨

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
...

Alice berjalan sedikit tergesa untuk menemui Byan, suaminya masih di atas, dan kedua adiknya sudah turun menggantikan dirinya menempati kursi kosong meja makan, juga  membantu mengawasi anak-anak nya.

Jika ia sedang tak mengandung, Alice pasti menjadi yang berlari seribu langkah sesaat setelah Diana berteriak.

Tapi ia sadar, ia memiliki tanggung jawab yang lain. Dan jika diperjelas pun hampir semua kini sedang gencar-gencarnya membangun keluarga.

Memperbanyak keturunan, mendidik mereka. Sampai mengabaikan perihal satu makhluk peninggalan berharga yang masih setia hadir di tengah-tengah mereka.

Ia sadar akhir-akhir ini tak sedikitpun meluangkan waktu untuk bertanya tentang keadaan Byan.

Remaja labil itu berada di dalam pengaruh hormon yang tak stabilnya di masa remaja.

Dan mereka mengaku tak bisa mengurusnya.

"Honey, r you okay?" Alice muncul di ujung pintu. menepis atmosfer canggung di dalam ruangan itu.

Suaminya terduduk di kursi belajar Byan. Kursinya diputar menyamping menghadap kasur. Dengan pandangannya yang  tak beralih sedikit pun dari Byan yang nampak lemas bersandar pada tumpukan bantal yang ditumpuk senyaman mungkin, sebuah tabung oksigen tersedia apik di sisi ranjangnya. Ada Robert juga  yang setia menunggu di sebelah pintu.

Ia meminta laki-laki itu untuk pergi meninggalkan mereka.

Alice mengernyit. Ini jelas terjadi perseteruan di dalam sini.

Keenan tak biasanya berdiam diri. Ia senang berbicara, sekalipun kesal tentang adik perempuan semata wayangnya.

Tapi ini? Keduanya seperti membangun tembok pertahanan masing-masing. Atau mungkin hanya Byan yang membentengi dirinya dari tatapan mengintimidasi seorang Keenan Anaies.

"Kalian oke?" Alice meringsek mendekat, mengambil tempat di sebelah Byan. menyisir surainya yang terlihat berantakan dan lepek akibat berkeringat. Ia tersenyum.

Being Byan (ᵇʸᵃⁿⁱᶜᵉ ᵗʰᵉ ʳᵉᵗᵘʳⁿ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang