And Anaies family~
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini buat yang penasaran waktu kecil Byan kayak apa kelakuannya. Wkwkwk.
eh, tambahin kakak-kakaknya deh. Biar rame:v
.
.
.
.
.
.
.
Banyak orang berpendapat bahwa anak terakhir adalah salah satu makhluk ter-mujur dalam sejarah pembagian gen orangtua.
Fisik, pemikiran, tampang, kebiasaan, bahkan sampai penyakit keturunan sekali pun, ini untuk pengecualian dalam hal mujur tentunya.
Dan Byan adalah satu dari berjuta makhluk yang termasuk dari pada pernyataan pendapat itu.
"Kak, dari mana rasa pedas muncul padahal dia gak ada reseptornya di papila kita. Harusnya dia tetap unknown jadi aku bisa makan makanan pedas sepuasnya tanpa harus sakit lidah." Keenan tertawa, ini adalah pertanyaan random byan yang kesekian kalinya.
Padahal mereka sedang bercocok tanam. Memakai pakaian selayaknya seorang pro yang sedang berkebun padahal yang mereka lakukan hanya menyirami tanaman yang papah budidayakan di halaman belakang agar Byan tak bisa menerobos kembali seperti hari-hari sebelumnya.
Agar lebih segar juga halaman mereka.
Dan Byan bertanya di tengah-tengah kegiatan mereka.
"Pedas itu bukan rasa, dia cuma sensasi.."
"Hah? Kok sensasi??" Keenan jelas harus menjelaskannya dengan bahasa yang mampu Byan mengerti.
"Iya, jadi dulu waktu ilmuan lagi cari tau tentang rasa, ada beberapa kriteria yang mereka tetapin.. dan pedes gak memenuhi kriteria itu makannya dia cuma dikasi nama sensasi dan gak digolongin sebagai rasa."
"Tapi kan dia juga berasa, lidah kita ngerasa.. bukan cuma sensasi aja..
"Pantas ya, kalau ada berita gosip entertainment.. pasti kata-katanya, hot-- pedas-- panas. Ternyata karena itu semua sekedar sensasi.."
Keenan melirik ke arah Byan cepat, ocehan itu terlontar begitu ringan. Keenan aja tak sampai berfikir ke sana mengapa selogan berita gosip selalu menyangkut pautkan dengan kata-kata seduktif seperti itu.
Tapi tunggu—
"Dari mana kamu tau berita gosip, Byanice?"
...
Byan, kalau sudah menyukai sesuatu, ia akan bersikap seolah-olah sisa hidupnya hanya akan didedikasikan untuk hal tersebut.
Seperti saat ini, saat Byan sedang senang-senangnya mempelajari salah satu materi yang diajarkan oleh profesor nya minggu ini, Byan jadi terus-terusan mengamalkannya, mencari tahu segala tentangnya.
Kasarnya, byan mudah terobsesi akan sesuatu.
Semua jadwalnya dihiraukan, bahkan untuk jadwal pergi bersama robert membeli beberapa junk food pun dilewatinya.