4. Coffee

1K 108 22
                                    

-terimakasih kepada para pembaca Budiman:') areen tidak bisa berkata-kata. Kalian orang-orang baik:') areen akan berusaha apdet dan terus belajar lagi. Mohon bantuannya🙏

Sekali lagi, terimakasih banyak paragraf-paragraf mengandung bawangnya🥺🤍

.

.

.

.

.

Sejarahnya Byan suka kopi^^ awokaowk.

Selamat membaca🤍✨

.

.

.

.

.

Keenan lelah sekali hari ini, ia selalu pulang larut sejak beberapa hari belakangan.

Untungnya ia bisa kejar dengan baik keterlambatannya karena masalah honey moonnya dan Alice yang baru selesai minggu lalu.

Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di kediaman besar keluarga Anaies agar tetap bisa menghidupkan tempat itu.

"Keenan pulang."

seharusnya rumah itu sudah sepi saat-saat ini, ini pukul 11 lebih beberapa menit. Seharusnya.

Tapi ia melihat tempat ini begitu terang dan sosok kecil Byan si bayi besar yang masih duduk dengan kaki yang terangkat di sofa. Menonton tayangan acak.

Dan sekarang menengok ke arahnya. "KAKAAak." Senyumnya cerah sekali.

Membuat Keenan harus melirik jam di sudut ruangan untuk memastikan bahwa Byan yang dilihatnya adalah asli.

Karena Byan mereka adalah, sleepy head. Tipikal anak yang tak akan kuat membuka matanya di atas jam 9 malam. Kebiasaan yang sudah diterapkan bertahun tahun lamanya.

Tapi ini???????

"Kakak!"

"Mukanya biasa aja dong, ngeliatnya kek ngeliat setan."

"Byaaan.." suara Alice datang
menginterupsi.

"Hehehe." Anak itu terkekeh di sofa saat Alice datang.

"How's your day? Capek, huh?" Alice membantu melepas jas dan membawakan tas kerjanya.

"Harusnya kamu biarin aku lanjut kerja biar kamu gak se-sibuk ini."

"Kita udah bicarain itu, Alice sayang." Alice tertawa, ia meninggalkan Keenan di ruang tengah karena masih penasaran dengan seonggok Byan yang masih terjaga malam-malam begini.

"Kok.... Byan?"

"Tanya Robert." Alice sepertinya sudah malas menanggapi, atau pergi karena harus menyiapkan air panas untuk mandi Keenan.

Robert juga masih ada di sana ternyata, ia belum pulang.

"Robert.." Keenan menunjuk Byan yang tampak asik dengan tontonannya.

"Byan salah meminum susu, tuan." Robert mengusap leher belakangnya tak enak. Ini salah dirinya masalahnya.

Dahi Keenan mengernyit bingung. "Hah? Salah.. minum susu?"

Being Byan (ᵇʸᵃⁿⁱᶜᵉ ᵗʰᵉ ʳᵉᵗᵘʳⁿ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang