"Mas kok belum pergi kerja?" Allisa heran melihat suaminya duduk santai di sofa sambil menikmati secangkir kopi dan sepiring pisang goreng.
"Diliburkan sementara Dek"
"Loh, kok bisa"
" Allisa istri Mas yang sholehah, Kamu emang belum lihat berita tentang Covid -19?"
"Itu virus yang dari Kota Wuhan di China kan Mas. "
"Iya betul sekali. Sekarang virus tersebut udah menyebar hampir keseluruh negara di dunia ini, termasuk Indonesia. Kondisi di Indonesia pun sudah termasuk darurat covid -19 karena virus ini sudah menginfeksi di 34 provinsi."
"Masya Allah, Mas terus Kita harus gimana agar terhindar dari virus ini Mas?"
"Patuhi protokol pemerintah dengan tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan darurat seperti sakit yang butuh pertolongan dokter dan mencari kebutuhan pangan, jaga kesehatan dan kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan sabun dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, jaga jarak aman minimal 1meter dengan orang lain ketika diluar rumah. Jangan lupa pakai masker atau penutup hidung dan mulut ketika keluar rumah. Hindari berkumpul, berkerumun, dan bersalaman dengan orang lain. "
"Satu lagi Mas, berdoa dan memohon ampun kepada Allah, semoga wabah ini segera berakhir agar Kita bisa beraktivitas seperti semula."
" Iya pinter banget sih istrinya Mas" Fauzan mengalungkan lengannya di pundak Allisa
"Eeh Mas jangan dekat- dekat, jaga jarak Mas" Allisa menggeser duduknya.
" Ya ampun Dek, masa dengan suami sendiri harus jaga jarak sih.."
"Berarti kuliah Aku libur dong Mas. Alhamdulillah bisa bersantai ria di rumah, hihihi"
"Mau Kamu itu, kuliah tetap jalan dengan sistem daring baik dengan live streming maupun tugas yang dikirim melalui email."
"Oh gitu ya Mas.. Eeh Mas @Mak Moelz kok ndak pernah nongol ya Mas. Jangan- jangan Dia jadi korban covid -19.""Huustt.. Jangan su'uzon dulu dong. Dia itu lagi sibuk banget bahkan hampir mendekati stres dengan pekerjaannya."
"Kok bisa sih Mas. Bukannya lebih santai ya dengan sistem Work Form Home dimasa pandemi ini. Jadi Kita melakukan semuanya dari rumah ndak perlu bermacet ria di jalanan. Terus lebih banyak waktu dengan keluarga."
"Itu bagi yang dapat kemudahan dengan WFH, sedangkan Mak Kita itu masih harus stay at office every day. Bahkan durasi jam kerjanya jadi lebih lama. Belum lagi beban kerjanya menjadi lebih berat, malam hari yang biasa untuk bersantai Dia pun masih harus standbye di depan laptop menginput data. Apalagi penantian jodohnya yang belum juga berakir. Kasian dia masih jomblo."
" Emang kerjaan Author itu apa sih Mas. Sok sibuk banget sampai ndak sempat cari jodoh.. sekarang Dia menelantarkan kita dan para readers yang setia menati."
"Mas ndak bisa bongkar rahasia Author Dek. kita hanya bisa mensuport Dia semoga selalu sehat dan segera bisa melanjutkan cerita ini lagi dan yang pasyi segara menenukan imam yang bisa membimbingnya menuju Jannah-Nya"
"Aamiin.. semangat Mak, jangan lama- lama ya menelantarkan Kita"
"Aamiin. Kamu belum mandi dek"
"Belum Mas, masih mager"
" Mandi gih 5 menit lagi Kita kuliah daring live streming. Telat satu menit Mas anggap tidak hadir"
"Ya Allah Mas.. Kenapa baru bilang sekarang siih.. jahat banget sih sama istri sendiri."
"Kamu tetap mahasiswa Saya, ingat itu. Tidak ada diskriminasi."
"Iya pak dosenku" teriak Allisa sambil berlari menuju kamar mandi.
#######
Assalamualaikum readers semoga kalian tetap sehat di masa pandemi ini..
Selalu jaga kesehatan dan patuhi protokol pemerintah, hargai Mereka yang berjuang dan merelakan waktunya demi kalian di rumah..
Love you all... ❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU SUAMIKU
General FictionSejak ayahnya meninggal ketika Ia masih berumur 8 tahun Allisa tumbuh menjadi gadis yang mandiri, cerdas, tangguh, dan bertanggung jawab. Demi mewujudkan cita-citanya Allisa menerima tawaran beasiswa pendidikan di Kota sehingga ia harus rela...