Sudah seminggu berlaku sejak Ibu di operasi namun belum juga menunjukkan tanda untuk bangun, Ibu masih betah dengan tidurnya. Bunda Maya dan Ayah Taufik telah pulang ke kampung karena pekerjaan mereka yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Bunda Maya salah seorang PNS di kantor kelurahan sedangkan Ayah Taufik mengurus sawah yang saat ini sedang memasuki masa panen raya. Sedangkan Mita tetap tinggal di Kota karena akan mengikuti tes SBMPTN.
Hari ini Aku terpaksa harus meninggalkan Ibu dijaga Mita karena Aku harus mengurus berkas beasiswa PTN di sekolahku untuk selanjutnya menyerahkannya ke Kantor Administrasi Kampus. Seluruh siswa yang menerima beasiswa di PTN akan melakukan tes kesehatan dan melengkapi persyaratan administrasi untuk mendapatkan Kartu Identitas Mahasiswa (KPM) dan jaket almamater Universitas. Hingga waktu dzuhur tiba Aku masih mengantri berfoto mengenakan jaket almamater untuk keperluan penerbitan KPM dan data akademik mahasiswa.
"Permisi, maaf Mbak mushollanya di mana ya?" Tanyaku kepada anggota BEM dengan rambut hitamnya di kuncir kuda. Saat penerimaan mahasiswa baru (PMB) anggota BEM mengawal dan membantu Mahasiswa baru agar mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
"Musholla ada di sebelah timur gedung di bawah tangga Dik" jawabnya ramah "mau sholat ya, bareng aja kalau gitu Mbak juga mau sholat"
"Saya Allisa, Mbak?"
"Melisa, yuk jalan" Mbak melisa tanpa canggung mengamit lenganku seraya berjalan menuju musholla
"Wih Melmel udah akrab aja dengan maba, cantik lagi" goda segerombolan laki-laki yang menggunakan jaket BEM
"Kenalin ke Kita dong Mel" ujar temannya yang lain
"Apaan sih Jo rese' banget"
"Perkenalkan Aku Jonatan wakil ketua BEMU dan mahasiswa terganteng di kampus ini" ujar seorang laki-laki dengan mejulurkan tangannya ke arahku
"Allisa Kak" jawabku dengan mengatupkan tangan di depan dada dan tak lupa tersenyum untuk kakting yang super pede ini.
"Oopss sorry " wajahnya menjadi canggung dan segera menurunkan tangannya. "Jurusan apa Dik?"
"Pendidikan matematika kak"
"Sama dong Kakak juga pendidikan matematika, ntar kalau ada kesulitan hubungi Kakak aja" ujar Kak Jonatan dengan senyum yang menampakan lesung pipinya
"Jangan di dengerin Sa modus doang dia" bisik Mbak Melisa.
"Boleh minta nomor hp Kamu Dik biar mudah di hubungi" Aku mulai merasa tidak nyaman
"Apaan sih Jo baru kenal udah minta nomor hp segala. Minggir Kita mau sholat nih"
"Dia adik tingkat Aku Mel. Sebagai kakak tingkat yang baik Aku ingin membimbingnya dalam mengenal kehidupan kampus" bela Kak Jonatan
"Alah Kamu cuma modus dan caper soalnya Allisa cantik kan.. huh dasar playboy cap kucing"
"Siapa yang caper sih Mel Kamu kalau cemburu bilang aja"
"Sorry to say ya Jo kalau mimpi jangan siang bolong ntar keringetan"
"Udah ngaku aja" goda kak jonatan
"Ada apa ini ribut-ribut" seorang pria dengan pakaian formal menghentikan perang argumen Mbak Melisa dan kak Jonatan. Wajahnya tak asing di mataku seperti Mas Al yang pernah menolongku menghajar preman di depan hotel Sanjaya
"Ndak ada apa-apa Pak, hanya perkenalan saja dengan maba" jawab kak Jonantan
"Perkenalan boleh saja namun jangan sampai membuat orang menjadi tidak nyaman"
"Baik Pak Al kejadian ini ndak bakal terulang lagi" sesal Mbak Melisa
"Sudah sholat?" tanya Mas Al
"Belum Pak" jawab Kami semua dan langsung berjalan meuju Musolla
"Ayo ke Musholla sholat di awal waktu lebih utama. Eh sepertinya Saya pernah ketemu Kamu" Mas Al mengarahkan telunjuknya ke kepalanya dan matanya menatap ke arahku
"Iya Mas eh maaf Pak Al, Saya Allisa Kita pernah bertemu di hotel Sanjaya 2 bulan lalu."
"Oh iya saya inget. Kamu Maba di kampus ini?"
"Iya Pak"
"Selamat belajar semoga sukses" do'anya
"Makasih Pak" yang hanya di jawab anggukan olehnya.
*******
Setelah semua urusan di kampus selesai Aku segera menuju rumah sakit tak tega dengan Mita karena Aku meninggalkannya seharian ini. Aku menaiki angkot warna kuning untuk menuju ke rumah sakit dengan waktu tempuh 20 menit untuk tiba di tempat tujuanku. Di dalam angkot Aku membaca berbagai brosur rumah kost mahasiswa dengan harga dan fasilitas yang berbeda. Aku berencana untuk pindah tempat kost karena jarak tempuh tempat kost sekarang dengan kampus yang jauh.
"Mas stop depan RSUP ya" pintaku kepada supir angkot.
"Baik mbak" Setelah angkot berhenti di bahu jalan Aku turun dan memberikan ongkos ke supir angkot.
Rumah sakit sore ini tampak ramai terutama bagaian IGD yang kebanjiran pasien korban kecelakan beruntun akibat sebuah bus AKAP yang mengalami rem blong sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Ting
Satu pesan dari Mita masuk ke hp jadulku
Assalamualikum. Allisa Kamu di mana? Ada yang menjenguk Ibu katanya kakak angkatmu tapi Aku ndak kenal. Dia datang bersama dokter Misha. Kalau urusannya udah selesai langsung ke RS ya.
Kakak angkat? siapa ya, Aku merasa tidak memiliki kakak angkat. Semua saudara dari Ayah dan Ibu sudah datang menjenguk kemarin. Rasa penasaran membawaku melangkah lebih cepat menuju ruang rawat Ibu.
"Assalmualikum" salamku setelah di depan pintu ruang rawat ibu
"Waalaikumsalam"
"Pak Al?"
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Note: buat temen2 ini penjelasan singkat tentang BEM dan BEMU
BEM ialah badan eksekutif mahasiswa yang di bentuk sebagai perpanjang tangan penyelenggara kampus dalam hal ini rektor dan jajarannya dengan mahasiswa. Nah kalau di kampus Aku ada 2 BEM yang menjalankan tugas ini yaitu BEMF DAN BEMU
◆BEMF : BEM Fakultas yang berada di setiap fakultas yang ada di kampus. Ketua BEMF biasanya di panggil gubernur mahasiswa (gubma) dengan fakultas sebagai ruang lingkup kerjanya
◆BEMU : BEM Universitas yang menaungi seluruh BEMF di pimpin oleh presiden mahasiswa (presma) dan melaksnakan berbagai tugas yang bersifat umum dan menyeluruh sebagai contohnya dalam PMB seluruh anggota menjadi panitia pelaksana.
Semua ketua BEMF dan BEMU dipilih melalui pemilu oleh mahasiswa. Di lantik oleh dekan (BMF) dan rektor (BEMU)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU SUAMIKU
Ficción GeneralSejak ayahnya meninggal ketika Ia masih berumur 8 tahun Allisa tumbuh menjadi gadis yang mandiri, cerdas, tangguh, dan bertanggung jawab. Demi mewujudkan cita-citanya Allisa menerima tawaran beasiswa pendidikan di Kota sehingga ia harus rela...