19. Explode

2.3K 276 103
                                    

Annyeong! Aku kembali dengan fast update!👋🤗💚

Happy 10k Teach Me Noona!😘😘😘

Huwa aku seneng banget work yang sempat kuanggurin dulu ini akhirnya bisa mencapai 10k pembaca dan aku kembali sangat bersemangat ngegarapnya. Itu semua karena kalian guys, yang selalu baca, vote dan kasih komentar. Bener-bener deh, itu tuh sangat ngefek dengan hasrat menulisku. Karena memang, rata-rata untuk ide cerita udah ada di kepala tinggal nunggu moodnya aja buat nulis. Makanya kalian sering-sering berbacot di mari ya biar akunya makin semangat!

Hehehe, yaudah. As always jangan pelit vote dan komennya yak.


Happy reading!🤗💚

■■■■

Aku dan Sicheng berakhir kembali ke kamarku dan melanjutkan pembelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Sicheng berakhir kembali ke kamarku dan melanjutkan pembelajaran. Namun bukannya kembali memaparkan materi, Sicheng justru memintaku untuk menghapalkan beberapa vocabulary yang nantinya akan aku setorkan padanya. Well, bukan pekara hapalan ini yang menjadi masalahnya. Tapi, sedari ia duduk di dekat meja belajarku di sepuluh menit lalu, ia tampak duduk tercenung. Seperti memikirkan sesuatu yang sesekali membuatnya menghela napas panjang atau kadang-kadang gelisah sendiri. Tampaknya, Sicheng bertingkah seperti ini karena memikirkan Cheng Xiao yang sedang bersama Jaehyun. Sikapnya berubah semenjak pertemuan di ruang tamu tadi.

Aish! Si Jaehyun mesum itu bagaimana bisa mengenal Cheng Xiao? Terlebih, membawa gadis itu ke rumah. Ya Tuhan! Kupikir gadis itu gadis baik-baik tapi sepertinya...

"Sudah selesai?"

Aku refleks mendongak begitu kudengar suara rendah Sicheng bertanya. Lalu, kujawab pertanyaannya dengan sebuah gelengan jujur.

"Ini sudah sepuluh menit lebih, noona. Kita bahkan hanya memiliki delapan menit lagi sampai sesi ini berakhir. Kapan lagi kau mau menyetor hapalannya?"

Aku bersungut dengan tubuh yang kutegakkan. "Ya Sicheng-sicheng! Tidakkah ini terlalu berlebihan? Kau memintaku menghapal semua ini dalam waktu sepuluh menit!"

"Hanya lima vocabulary noona."

"Hanya kau bilang?"

Sicheng kulihat menghela panjang. Baiklah, terserah kalian menilaiku bagaimana tapi memang, menghapal lima kata-kata asing yang tak pernah kudengar ini bukanlah hal mudah. Sudah kubilang, otakku tidak cocok dengan hal-hal berbau pelajaran.

Lalu, Sicheng yang memilih tak lagi menjawab bentuk keberatanku kini kulihat hanya diam. Matanya memandang lamat buku tebal berbahasa Inggris di tangannya, tapi aku dapat melihat, pikirannya entah terbang ke mana sekarang. Ia seperti merenungkan hal lain yang sama sekali tak ada di ruangan ini.

Teach Me, Noona!  ||  Winwin NCT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang